Mandikan Jenazah Corona, 20 Warga Nagan Raya Reaktif

Mandikan Jenazah Corona, 20 Warga Nagan Raya Reaktif
Petugas medis dari Tim Gugus Penanggulangan Pencegahan COVID-19 Nagan Raya melakukan tes cepat kepada 100-an warga di sebuah desa di Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Aceh karena sebelumnya diduga ikut memandikan jenazah positif Covid-19 dan melayat ke (ANTARA/HO-Dok. TGPP Nagan Raya)

Analisadaily.com, Suka Makmue - Sebanyak 20 orang warga di Desa Serbajadi, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, terkonfirmasi reaktif saat tes cepat Corona, usai memandikan seorang jenazah positif Covid-19 berinisial PR (63).

"Dari 100 orang yang dilakukan rapid test, saat ini yang positif reaktif 20 orang," kata Koordinator Dokter Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Nagan Raya, Dr Edi Hidayat SPPD, di Suka Makmue dilansir dari Antara, Senin (3/7).

Sebelumnya, warga di desa ini memandikan jenazah PR yang meninggal dunia pada Sabtu (1/8) pekan lalu saat menjalani perawatan di RSUD Sultan Iskandar Muda, Nagan Raya.

Menurutnya, hasil itu diperoleh setelah tim satgas setempat melakukan tracking kepada sejumlah warga yang memandikan dan menguburkan jenazah tanpa protokol Covid-19 padahal almarhumah meninggal dunia karena Covid-19.

Jenazah PR dikebumikan secara normal karena hasil swabnya terbit dari Balitbangkes Aceh di Banda Aceh, setelah sehari korban dimakamkan warga di desanya atau pada Ahad siang.

Dokter Edi Hidayat menjelaskan, 20 orang yang terkonfirmasi reaktif tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, sambil menunggu langkah selanjutnya oleh tim gugus.

Rapid test yang kita lakukan ini juga merupakan upaya dari pemerintah daerah memutus mata rantai sebaran virus corona di masyarakat,” kata Edi.

Ia juga menjelaskan, hingga saat ini sebanyak dua orang warga di sebuah desa di Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Aceh masing-masing berinisial TK (75) dan PR (63) meninggal dunia karena positif Covid-19.

Keduanya dimakamkan di lokasi berbeda, jenazah TK di lokasi khusus yang disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.

“Sedangkan jenazah PR dikebumikan di kompleks pemakaman umum, karena hasil swab terhadap almarhumah terlambat keluar dari Balitbangkes Aceh," tambahnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi