Kabupaten penghasil coklat ini dipetakan daerah Zona Hijau menurut Peta Zonasi Risiko versi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat.

Selain Pidie Jaya, Aceh Singkil dan Gayo Lues juga Zona Hijau Risiko Kenaikan Kasus meski kedua daerah tersebut telah disinggahi virus Corona masing-masing dua kasus.

“Ketiganya Zona Hijau Risiko Kenaikan Kasus. Bedanya, Pidie Jaya dan Aceh Singkil diberi keterangan ‘tidak terdampak’ dan Gayo Lues diterangkan ‘tidak ada kasus’,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Selasa (11/8).

Di laman Covid-19.go.id Gayo Lues disebut ‘tidak ada kasus’. Sedangkan pada data dashboard Gugus Tugas Covid-19 Aceh mencatat ada 2 kasus di sana.

Bahkan, Kota Subulussalam yang baru mencatat satu kasus bukan zona hijau melainkan zona oranye.

Jumlah kasus Covid-19 hanyalah salah satu indikator dalam pemetaan suatu daerah dalam Peta Zonasi Risiko tersebut.

Peta Zonasi Risiko dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan, seperti indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan indikator pelayanan kesehatan.

Berdasarkan hasil perhitungan skor dan bobot dari setiap indikator dan sub indikatornya tersebut dibuat klasifikasi warna risiko kenaikan kasus.

Warna merah (risiko tinggi), orange (risiko sedang), kuning (risiko rendah), warna hijau (tidak ada kasus atau tidak terdampak).

Peta Zonasi Risiko merupakan informasi penting bagi daerah dalam memutuskan suatu kebijakan.

Di zona hijau, misalnya, dapat melaksanan pembelajaran tatap muka, tapi ketentuannya dengan penerapan protokol kesehatan dengan sangat ketat dan disiplin.

Di Aceh, zona hijau meliputi Pidie Jaya, Aceh Singkil dan Gayo Lues. Zona kuning meliputi Kota Sabang, Kota Langsa, Pidie, Aceh Tenggara, Aceh Utara, dan Aceh Timur.

Sedangkan zona orange terdiri atas Aceh Barat Daya, Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Kota Lhokseumawe, Kota Subulussalam, Bireuen, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Tengah, Aceh Barat, Simeulue, Banda Aceh, Aceh Besar dan Bener Meriah.

Peta zonasi risiko kenaikan kasus itu hasil mapping Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat tanggal 2 Agustus 2020, dan diperbaharui setiap pekan.

Saat ini, Aceh memiliki 225 pasien Corona yang sembuh, 23 Meninggal Dunia, 427 dirawat. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hari ini bertambah 8 orang, sehingga totalnya sudah sebanyak 164 kasus.

Dengan rincian, sebanyak 15 orang sedang dirawat, 144 orang telah sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini sebanyak 2.383 orang. Ada penambahan 5 orang lagi dibandingkan data kumulatif kemarin.

Dari jumlah itu, sebanyak 45 orang masih dalam pantauan petugas kesehatan, 2.338 orang telah selesai proses pemantauan.

(MHD/CSP)