Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dikeluarkan Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).

Dulmursid langsung mengumumkan hasil pemeriksaan swab tersebut melalui unggahan sebuah video yang disiarkan di akun Facebook miliknya.

"Qadarullah, berdasarkan hasil uji swab, saya dan istri dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19," ujar Dulmusrid, Rabu (12/8).

"Mengenai kondisi kesehatan, Alhamdulillah, saya dan istri serta para staf dalam keadaan baik dan tidak mengalami gejala-gejala klinis pasien positif COVID-19," kata Dulmusrid.

Setelah dinyatakan terpapar virus Covid-19, Dulmusrid dan istrinya langsung isolasi mandiri di kediaman pribadinya.

"Untuk itu, sesuai dengan anjuran medis, saya bersama istri dan para staf yang intens kontak langsung secara fisik dengan saya menjalani isolasi secara mandiri selama 14 hari dengan mengikuti petunjuk medis atau sesuai protokol kesehatan yang berlaku," jelasnya.

Ia mengingatkan masyarakat Kabupaten Aceh Singkil agar tetap tenang dan selalu mengikuti protokol kesehatan. Ia berharap Covid-19 tidak menjangkiti warganya.

"Saya tidak akan melakukan tugas keluar rumah selama 14 hari dan isolasi mandiri di kediaman saya, untuk itu saya mohon maaf," sebutnya.

Bupati juga memohon doa dari seluruh masyarakat Aceh Singkil agar dapat menjalani isolasi ini dengan baik dan dalam uji swab selanjutnya bisa keluar hasil negatif.

Kabag Humas dan Protokol Aceh Singkil, Khaldum Berutu, membenarkan video pernyataan Bupati Dulmusrid positif Covid-19.

Menurutnya, ajudan bupati dan staf yang selama ini berkontak fisik dengan Dulmusrid juga sedang mengisolasi diri.

"Ajudan dan para staf yang sehari-hari dekat secara fisik juga sedang isolasi mandiri," terangnya.

Khaldum mengimbau kepada semua pihak agar tetap tenang, selalu jaga kesehatan, mengikuti protokol kesehatan, tingkatkan imun tubuh. Paling penting senantiasa bertaqarrub kepada Allah.

"Semoga Allah memberikan keselamatan untuk kita semua," harap Khaldum.

(MHD/RZD)