Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Analisadaily.com, Jakarta – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi momentum yang tepat untuk membangkitkan pengelolaan korporasi pertanian, khususnya tanaman pangan. Hal ini disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
"Korporasi pertanian menekankan sebuah keniscayaan hadirnya industri dalam satu hamparan luas, dan atau pengelompokan sub kawasan klaster," kata Syahrul di Jakarta, Minggu (16/8).
Dilansir dari
Antara, Mentan menilai sektor pertanian telah menjadi penyelamat perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19 yang melanda semua negara, termasuk Indonesia. Salah satu faktor penyebab pertumbuhan kinerja sektor pertanian adalah musim tanam yang sukses berproduksi, meski pandemi masih mewabah.
"Penguatan sektor pertanian, salah satunya ditopang oleh program strategis yang mentransformasi model pengelolaan yang sendiri-sendiri atau tak berkorporasi menjadi korporasi," ucapnya.
Mentan juga menyampaikan, saat ini pemerintah tengah membangun korporasi pertanian di proyek food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara, serta akan dikembangkan di banyak daerah.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, food estate dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional, bukan hanya di hulu tapi juga bergerak di hilir dan dibangun melibatkan sinergitas pemerintah dengan swasta dan masyarakat.
"Bukan lagi menggunakan cara-cara manual, tetapi teknologi modern dan pemanfaatan kecanggihan digital. Bukan hanya untuk pasar domestik, tapi juga internasional," sebutnya.
Dijelaskannya, khusus pada tanaman pangan, mulai 2019 telah dijalankan Program Propaktani (Program Pengembangan Korporasi Tanaman Pangan) dengan membentuk Komando Strategis Penggiling (Kostraling) dan Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T).
"Pemerintah tidak hanya memberikan bantuan prasarana dan sarana produksi, tapi juga fasilitas permodalan dana KUR," tandasnya.
(RZD)