Joe Biden Berjanji Membawa Amerika Keluar dari Era Kegelapan

Joe Biden Berjanji Membawa Amerika Keluar dari Era Kegelapan
Kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dan istrinya, Jill Biden, foto bersama calon Wakil Presiden Kamala Harris dan suaminya, Douglas Emhoff, usai mendapat rekomendasi dari Partai Demokrat untuk maju dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 20 (Reuters)

Analisadaily.com, Delaware - Joe Biden resmi mendapat rekomendasi dari Partai Demokrat untuk maju dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020.

Usai mendapat rekomendasi, Kamis (20/8), Biden bersumpah untuk menyembuhkan Amerika Serikat yang saat ini turut dilanda pandemi Covid-19.

Selain itu dia juga berjanji membawa Negeri Paman Sam keluar dari era kegelapan yang selama empat tahun ini diciptakan oleh Donald Trump.

"Presiden saat ini telah terlalu lama menyelubungi Amerika dalam kegelapan. Terlalu banyak amarah. Terlalu banyak ketakutan. Terlalu banyak perpecahan," kata Biden, dilansir dari Reuters, Jumat (21/8).

"Di sini dan sekarang, saya berjanji, jika Anda mempercayakan saya sebagai presiden, saya akan memanfaatkan yang terbaik dari kita, bukan yang terburuk," tegasnya.

Pidato Biden itu disampaikan di kampung halamannya, Wilmington, Delaware, pada akhir konvensi Partai Demokrat secara virtual akibat pandemi Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 170.000 orang Amerika.

Mantan Wakil Presiden Amerika di era kepemimpinan Barack Obama itu menggambarkan momen saat ini sebagai salah satu masa tersulit yang pernah dihadapi negaranya.

Biden menawarkan dirinya sebagai pemersatu yang akan bekerja sama kerasnya bagi mereka yang tidak mendukungnya. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan Trump yang hanya fokus pada basis pemilihnya.

"Sementara saya akan menjadi kandidat Demokrat, saya akan menjadi presiden Amerika," ujar Biden yang akan menghadapi Trump dalam pemilihan 3 November 2020 itu.

"Tugas seorang presiden untuk mewakili kita semua, bukan hanya basis atau partai kita. Ini bukan momen partisan. Ini momen Amerika. Ini adalah momen yang membutuhkan harapan, cahaya dan cinta," tegasnya.

Untuk diketahui, Partai Demokrat menggunakan konvensi guna menampung koalisi besar yang akan bekerja untuk menggulingkan Trump. Mereka menampilkan kaum liberal dan moderat, negarawan yang lebih tua dan bintang yang sedang naik daun.

Konvensi ini benar-benar menampilkan keberagaman Demokrat. Apalagi senator Kamala Harris terpilih sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Joe Biden

Harris merupakan perempuan kulit hitam pertama dan keturunan Asia-Amerika yang meraih kesempatan tersebut.

Demokrat akan menyoroti banyak faktor yang selama ini menjadi kelemahan Trump, seperti imigrasi, perubahan iklim dan keamanan senjata.

Sementara Donald Trump rencana akan menerima rekomendasi dari Partai Republik untuk kembali maju dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat pekan depan.

Sebagai petahana, Trump sudah lebih dulu berkampanye di seluruh negeri untuk menawarkan program tandingan dari Demokrat.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi