Luhut Binsar Panjaitan dan Wisnutama Kusubandio saat berada di Danau Toba (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Ajibata - Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) terus melakukan pengembangan kawasan Toba Caldera Resort (TCR).
Selain membangun infrastruktur dasar, pemerintah melalui BPODT juga mengembangkan potensi desa yang ada di lahan zona otorita.
Direktur Destinasi BPODT, Tata Syafaat Ridwanullah, mengatakan dalam pengembangan TCR, pihaknya tetap mengedepankan prinsip aksesibilitas, amenitas dan atraksi atau yang sering disebut 3A.
Tata menyebut akan ada tiga desa yang dijadikan proyeksi desa wisata, yakni Desa Motung, Pardamean Sibisa dan Sigapiton.
"Kami tidak hanya membangun sendiri di atas. Desa-desa di sekitar tidak akan kami tinggalkan. Teman-teman dari Motung sedang kami buatkan masterplan desa wisatanya, teman teman Desa Pardamean Sibisa sedang kami buatkan masterplan desa wisatanya. Artinya tiga ini memang penyangga kami. Kalau ini tidak baik, artinya kami gagal," kata Tata, Kamis (26/8).
Menurutnya pengembangan desa wisata ini perlahan digarap lintas kementerian dan lembaga. Salah satu yang sudah mulai terlihat adalah Desa Sigapiton.
"Sigapiton sangatlah eksotis. Letak geografisnya sangat mendukung. Sesuai namanya, Sigapiton diapit diantara dua bukit tinggi yang di atasnya terdapat The Kaldera Toba Nomadic Escape yang dikelola BPODT," ujarnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, sudah pernah berkunjung ke sana. Keduanya berkomitmen akan membangun Sigapiton.
Dermaga di Sigapiton akan dibangun supaya para turis bisa merasa nyaman saat berwisata ke Sigapiton. Termasuk peremajaan sejumlah rumah adat Batak yang sudah tua sebagai daya tarik wisatawan.
“Mudah-mudahan pembangunan akan masif di Desa Sigapiton tahun depan,” terang Tata.
Tata pun menjelaskan bahwa pembangunan desa wisata di TCR sangat penting. Desa-desa ini yang nantinya juga akan terlibat dalam pengembangan pariwisata Toba. Kawasan TCR akan dibangun seperti di Nusa Dua Bali. Berbagai fasilitas akan dibangun di sana. Mulai dari hotel, MICE, rumah sakit dan lainnya.
"Kita ingin pembangunan pariwisata berdampak pada kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
(JW/EAL)