
PLN UIP Sumbagut berhasil masukkan tegangan listrik dalam proyek Transmisi 150 kV Rantau Prapat-Labuhan Bilik. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Labuhanbatu - Masih dalam semangat HUT Ke-35 Kemerdekaan RI, PLN UIP Sumbagut telah berhasil memasukkan tegangan listrik (energize) pada proyek Transmisi 150 kV Rantau Prapat - Labuhan Bilik Line 1 dan Line 2, Gardu Induk (GI) 150 kV Labuhan Bilik (1x60 MVA) , GI 150 kV Rantau Prapat (2 Line) yang berlokasi di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Minggu (23/8).
Ia menjelaskan dengan beroperasinya GI 150kV Labuhan Bilik yang berkapasitas 1x60 MVA ini dapat menonaktifkan PLTD Labuhan Bilik yang selama ini beroperasi, dan tentunya akan menghemat biaya operasional PLN.
"Proyek kelistrikan yang terletak dipaling ujung Provinsi Sumut yang paling dinantikan sejumlah pabrikan kelapa sawit yang sangat membutuhkan energi listrik yang besar dan juga pelanggan rumah tangga yang belum menikmati kualitas listrik yang baik," ungkap Oktavianus.
PT. Surveyor Indonesia selaku konsultan supervisi dan PT Sapta Guna Utama (SGU) selaku pelaksana proyek adalah yang bersinergi bersama UPP Jaringan Sumut 2 Padang Sidempuan dalam penyelesaian proyek ketenagalistrikan ini, yang tentunya tidak lepas dari peran serta dan kontribusi aktif dari pemerintah kabupaten Labuhan Batu beserta forkopimdanya.
"Untuk itu manajemen PT PLN (Persero) UIP Sumbagut mengucapkan terima kasih untuk segala support dan dukungan yang telah diberikan juga dari stakeholder dan masyarakat," paparnya.
Menurut keterangan Manajer Proyek UPP Jaringan Sumut 2 Alfredo Pakpahan selaku direksi pekerjaan, pada saat energize terdapat 246 tower dibangun untuk jalur yang terbentang sepanjang 150,58 kilometer sirkuit (kms) dari Kecamatan Rantau Utara hingga Panai Hulu.
"Selain meningkatkan kehandalan listrik di Kabupaten Labuhanbatu, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini juga turut menurunkan losses jaringan serta penguatan kualitas listrik bagi konsumen di Kabupaten Labuhanbatu, propinsi Sumatera Utara yang mana sebelumnya mengandalkan listrik dari GI.
"Rantau Prapat yang terbilang jauh, sehingga menghasilkan energi listrik yang kurang maksimal," tambahnya.
Pada tahun 2020 ini juga, di lokasi yang berjarak 3 jam dari Kabupaten Labuhan Batu, UPP Jarsum 2 Sidempuan akan segera berupaya menyelesaikan GI dan Transmisi 150 kV Tanjung Balai-Kisaran di Kota Tanjungbalai. (BR)