Ilustrasi rumah subsidi (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Analisadaily.com, Medan - Untuk meningkatkan penjualan rumah, khususnya rumah bersubsidi yang tren permintaannya melemah akibat dampak pandemi Covid-19, Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara (Sumut) melakukan 'jemput bola'.
Ketua DPD REI Sumut, Andi Atmoko Pangabean mengatakan, penjualan rumah subsidi di Sumut trennya melemah. Pada semester I, penjualan masih di kisaran 10.000 unit. Padahal tahun 2020 penjualan rumah diharapkan bisa mencapai 30.000 unit.
“Sejak pandemi Covid-19, perekonomian Sumut lesu sehingga permintaan rumah terganggu, padahal tingkat kebutuhan rumah di Sumut masih sangat tinggi,” kata Moko, sapaan akrabnya, dilansir dari
Antara, Selasa (1/9).
Disebutkannya, Sumut membutuhkan sekitar 700 ribu rumah lagi. Saat ini pengembang melakukan jemput bola agar pembelian meningkat di masa adaptasi kebiasaan baru.
Sementara itu, Branch Manager BNI Syariah Medan, Imam Samekto mengungkapkan, pada masa adaptasi kebiasaan baru, tren permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mulai meningkat, walau belum normal seperti sebelum pandemi Covid-19.
“Kita sudah menggandeng beberapa pengembang untuk menyalurkan KPR,” tandasnya.
(RZD)
