Pejabat Pengganti Sementara Kepala Kantor BP Jamsostek Sibolga, Yulia Kristina Simbolon menjelaskan, data tenaga kerja sudah disampaikan kepada kementerian sesuai kriteria yang diminta Kementerian.

Kata dia, ada pun sisanya sebanyak 1.602 tenaga kerja yang tidak direkomendasikan, karena berbagai hal. Di antaranya, perusahaan menunggak iuran, selain itu upah tenaga kerja di perusahaan itu di atas Rp5juta.

“Selain itu ada juga perusahaan yang salah memberikan data rekening, atau rekeningnya sudah tidak aktif,” papar Yulia dilansir dari Antara, Selasa (1/9).

Terkait apakah sudah ada pencarian tahap pertama untuk wilayah Sibolga-Tapanuli Tengah, lanjutnya menjelaskan, sudah ada yang menerima. Hanya saja karena proses pencarian langsung ke rekening masing-masing tenaga kerja.

“Proses pencarian ini langsung dari Kementerian ke rekening masing-masing tenaga kerja, sehingga kami belum mendapatkan nama-nama yang sudah menerima ditahap pertama ini,” kata dia.

Pemerintah mengucurkan bantuan subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan bagi karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp5 juta.

Pemberian ini karena pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan dan diharapkan dapat mendongkrak perekonomian. Sesuai rencana subsidi diberikan selama empat bulan kedepan.

(CSP)