Diskusi antara Mappilu PWI dengan pengurus PWI Pusat terkait Pilkada 2020 (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Mappilu PWI siap mengawal Pilkada serentak di 270 daerah yang akan digelar pada 9 Desember 2020.
Pilkada serentak di masa pandemi Covid-19 ini diharapkan menjadi 'Pilkada Sehat', bukan saja dari faktor kesehatan, tapi juga ketika masyarakat yang memiliki hak pilih tidak merasa ditekan atau diintervensi karena hadirnya calon kepada daerah dari keluarga tertentu.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu Persatuan Wartawan Indonesia (Mappilu PWI), Suprapto, dalam diskusi terbatas Mappilu PWI bersama pengurus PWI Pusat di Sekertariat PWI Pusat, Gedung Dewan Pers, Jakarta.
"Dengan mengedepankan beberapa aspek seperti penyelenggaraan yang jujur dan adil dari berbagai pihak, tentunya ini juga kita sudah turut mendukung akar budaya bangsa kita," kata Suprapto, Rabu (2/9).
Dalam diskusi yang juga dilakukan secara virtual, Suprapto menjelaskan pada Pilkada serentak 2020, meski agak terbatas karena tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, hal ini tidak membuat lengah dan lemah dalam proses pemantauan Pemilu.
"Pilkada serentak yang digelar di tengah kondisi negara yang sedang menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 harus berjalan dengan baik, Sehat dan Berbudaya," tuturnya.
Sementara itu Direktur Eksekutif Mappilu PWI, Bernadus Wilson Lumi, didampingi Wakil Direktur Eksekutif, Tubagus Adi mengatakan, untuk menghadapi Pilkada serentak yang semakin dekat, Mappilu PWI sedang menyusun sejumlah agenda kerja
Dalam waktu dekat akan dilakukan koordinasi dengan pengurus Mappilu PWI di daerah, baik yang sudah terbentuk atau yang nanti akan dibentuk. Namun diprioritaskan Mappilu PWI di daerah yang akan melaksanakan Pilkada. Selain itu direncanakan juga seminar nasional untuk mensingkronkan tugas pengurus Mappilu PWI Pusat dan daerah.
Mappilu PWI di Garis Depan
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pakar Mappilu PWI Pusat, Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, Pilkada serentak harus menjadikan masyarakat dan pers sebagai ujung tombak di garis depan dalam melawan berita bohong (hoaks) dan konten yang berisi ujaran kebencian.
"Mappilu PWI mendorong agar pilkada serentak 2020 sehat bagi masyarakat, penyelenggara pemilu dan para kandidat," sebutnya.
Apalagi dalam Pilpres dan Pileg 2019 sempat terjadi keterbelahan mendalam masyarakat Indonesia di berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya disebabkan karena berita bohong.
Hadirnya Mappilu PWI diharapkan mampu meredam berbagai berita bohong serta ujaran kebencian pada Pilkada serentak tahun ini.
Pada momen Pilkada 2020, Ferry Kurnia berharap dapat menjadi oase bagi rekrutmen kepemimpinan politik yang sehat dan berkualitas serta dapat mengatasi masalah ekonomi di daerah sekaligus menjadi reservoar bagi kepemimpinan nasional.
"Dalam konteks konsolidasi demokrasi, Pilkada serentak 2020 diharapkan dapat menjadi momentum politik untuk mengembalikan demokrasi sehat, yang melahirkan pemimpin yang sehat pula sehingga mampu mewujudkan Indonesia yang sehat, kuat, dan berkualitas dalam segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," tukas mantan Komisioner KPU RI ini.
(HERS/EAL)