Masyarakat semakin sadar pentingnya gizi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada dunia usaha, tapi juga mengubah perilaku masyarakat. Pandemi telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam menyikapi kesehatan diri, dan semakin sadar pentingnya nutrisi dan asupan gizi.
Menyambut Hari Pelanggan Nasional 2020 yang diperingati setiap 4 September, FRISIAN FLAG® tingkatkan layanan untuk kemudahan pelanggan dapatkan informasi dan produk-produk minuman berbasis susu yang bergizi.
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan, Hari Pelanggan Nasional adalah momen penting bagi pihaknya untuk terus menjaga kepercayaan dengan menyediakan produk dan layanan terbaik kepada pelanggan.
“Kami terus berupaya untuk menjadi mitra keluarga Indonesia dengan terus memberikan informasi tentang pentingnya edukasi gizi dan menjaga kesehatan,” kata Andrew, Jumat (4/9).
Menurut laporan ‘Tinjauan Big Data 2020 terhadap Dampak Covid-19’ oleh Badan Pusat Statistik (BPS), penjualan online di Indonesia pada Februari-Juli 2020 meningkat tajam di banding penjualan di bulan Januari 2020.
Penjualan online di Indonesia melonjak 320 persen di Maret 2020 dan 480 persen di April 2020, keduanya dibandingkan penjualan online di awal tahun. Lembaga survei konsumen Nielsen menyebutkan, 30 persen konsumen merencanakan untuk lebih sering berbelanja secara online sejak pandemi Covid-19 merebak.
Dalam satu jurnal yang diterbitkan oleh satu konsultan manajemen multinasional McKinsey, diisyaratkan kecenderungan konsumen yang menomorduakan harga dan lebih mementingkan nilai produk di masa pandemi.
Hal ini menunjukkan sikap konsumen yang mengutamakan manfaat khususnya yang menyangkut aspek kesehatan. Produk makanan dan minuman sehat kaya gizi seperti susu, suplemen, menjadi hal yang paling dicari oleh konsumen selain produk-produk kebutuhan sanitasi, seperti sabun, tisu, atau pembersih.
Melihat tren itu, Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB, Megawati Simanjuntak, mengatakan, senada dengan survei konsumen, produk kesehatan seperti makanan sehat, suplemen, minuman kaya gizi seperti susu dan yoghurt menjadi barang yang paling dicari.
“Karena saat ini konsumen lebih fokus pada produk-produk yang memiliki nilai bagi kesehatannya,” ucap Megawati.
Megawati menyarankan agar konsumen bersikap cerdas ketika memutuskan berbelanja produk-produk ini secara online, dan jeli memperhatikan dan memahami produk yang ditawarkan penjual.
“Apabila ada masalah dalam transaksi barang dan/jasa, konsumen dapat membuat pengaduan langsung ke pelaku usaha atau kepada lembaga-lembaga perlindungan konsumen yang ada,” ujarnya.
Lembaga perlindungan konsumen yang dimaksud di antaranya Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, Badan Perlindungan Konsumen Nasional, dan Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat.
Psikolog Keluarga, Ajeng Raviando juga mengatakan, saat ini terjadi perubahan perilaku konsumen yang tercermin dari keputusannya membeli kebutuhan sehari-hari. Konsumen sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan dan menjadikan risiko kesehatan sebagai pertimbangan utama.
“Perubahan perilaku konsumen ini dilihat dalam tiga perspektif pengambilan keputusan, yaitu Rasional (konsumen dalam mengambil keputusan pembelian secara rasional dengan menekankan aspek fungsional dan ekonomis), Eksperiensial (konsumen dipengaruhi perasaan terkait dengan konsumsi produk dan demi mendapat pengalaman yang unik), dan Behavioral (konsumen mendapatkan pengaruh lingkungan misalnya karena suasana tempat yang tenang dan nyaman),” ujar Ajeng.
Asupan bergizi (makanan dan minuman), produk-produk sanitasi dan perlengkapan olahraga menjadi prioritas masyarakat di saat ini. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga, dinilai Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) FKM Universitas Indonesia, Ahmad Syafiq, sebagai satu perubahan perilaku yang positif.
“Di tengah AKB, masyarakat mau tidak mau harus beradaptasi dan terus mencari informasi tentang kesehatan. Dalam situasi seperti ini menjaga imunitas tubuh menjadi hal yang utama dengan teratur mengasup makanan bergizi,” Syafiq menandaskan.
(RZD)