Donald Trump Dituding Lecehkan Veteran Perang Amerika

Donald Trump Dituding Lecehkan Veteran Perang Amerika
Donald Trump (Reuters)

Analisadaily.com, Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, meminta Fox News agar memecat wartawannya yang bertugas di desk keamanan negara, Jennifer Griffin.

Trump marah setelah majalah The Atlantic memuat hasil wawancara Griffin dengan mantan pejabat pemerintahan.

Dalam wawancara itu terungkap bahwa Trump pernah melecehkan veteran perang Amerika. Dia menyebut marinir yang tewas dalam Perang Dunia I sebagai 'pecundang' dan 'pengisap'.

Kata-kata tak pentas itu diucapkannya ketika melakukan kunjungan ke Perancis bulan November 2018 lalu. Trump bahkan enggan melakukan ziarah ke pemakaman militer Amerika Serikat di sana.

Jennifer Griffin mengungkapkan dua mantan pejabat pemerintah telah mengkonfirmasi kepadanya bahwa Donald Trump tidak ingin menghormati korban perang Amerika di pemakaman Aisne-Marne yang berada di sekitar Paris. Padahal saat itu cuaca cukup baik.

"Ketika presiden berbicara tentang Perang Vietnam, dia berkata, 'Itu adalah perang yang bodoh. Siapa pun yang pergi adalah orang bodoh'," kata Griffin mengutip pernyataan pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.

"Itu adalah cacat karakter presiden. Dia tidak bisa mengerti mengapa seseorang mati untuk negaranya, tidak sepadan," kata sumber itu, dilansir dari Al Jazeera, Minggu (6/9).

Kemarahan Trump

Menanggapi berita itu, Trump langsung membela diri dengan mengatakan cerita-cerita yang ada dalam majalah The Atlantic sebagai "berita palsu".

"Anda bekerja sangat keras untuk militer, mulai dari membangun kembali kekacauan habis yang ditinggalkan oleh OBiden untuk memperbaiki yang rusak dan berjuang untuk kenaikan gaji militer berskala besar. Kemudian seorang reporter slimeball, mungkin bekerja dengan orang-orang yang tidak puas, membuat seperti itu. tuduhan yang mengerikan," tulis Trump di akun Twitter-nya, Sabtu (5/9).

Sehari sebelumnya, Donald Trump telah men-tweet: "Jennifer Griffin harus dipecat karena laporan semacam ini. Jangan pernah menelepon kami untuk berkomentar. @FoxNews sudah pergi!"

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi