Said Agil Husim Al Munawar (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tebingtinggi - Kualitas kafilah-kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Sumatera Utara (Sumut) terus meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Pengelolaan yang lebih serius dan fokus menjadi salah satu faktor utama peningkatan tersebut. Setelah beberapa tahun kurang terlihat eksistensinya, kini Sumut berada di peringkat ketiga secara nasional.
Hal itu tidak terlepas dari semakin seriusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dalam pembinaan para qori/qoriah dan hafiz/hafizah.
Mantan Menteri Agama Republik Indonesia, Said Agil Husim Al Munawar mengatakan, dua tahun terakhir sampai Seleksi Tilawatil Quran Sumut sudah 3 besar. Hal ini karena semakin fokus pengelolaannya. Ada pelatihan dewan hakim, pelatihan qori dan qoriah, hafiz dan hafizah serta cabang-cabang lainnya, dan itu dilakukan secara berjenjang.
"Pengelolaan sekarang semakin profesional," kata Said Agil, sebelum bertugas menjadi Dewan Hakim Cabang 30 Juz pada MTQ Tingkat Provinsi Sumut ke-37 di GOR Marah Halim.
Dalam keterangan resmi diperoleh
Analisadaily.com, Selasa (8/9), menurut Said Agil peningkatan kualitas kafilah Sumut tidak mengejutkan, karena Sumut gudangnya qori/qoriah dan hafiz/hafizah.
"Saya sendiri berguru pada Syekh Azrai (Abdurrauf) tahun 75-an. Jadi kalau talenta Sumut tak pernah kehabisan. MTQ kali ini membawa Sumut pada kedewasaan," sebutnya.
Hal senada disampaikan Yusnar Yusuf Rangkuti. Menurutnya, pada MTQ ke-37 kali ini, Sumut mampu menelurkan kafilah yang berkualitas, terutama untuk tingkat remaja. Ini penting karena remaja dalam waktu dekat akan menggantikan senior-seniornya.
"Saya yakin dengan bimbingan senior-seniornya yang sudah ternama, Sumut akan semakin mantap," kata Yusnar, yang menjadi Dewan Hakim untuk cabang Tilawah Remaja.
MTQ Tingkat Provinsi Sumut di Kota Tebing Tinggi berlangsung dari tanggal 5 hingga 11 September 2020. Ada 24 cabang yang diperlombakan dan berlangsung di 10 venue. Yusnar yang juga merupakan Ketua PB Al Jam'iyatul Washliyah mengatakan, untuk yang belum menjadi juara kali ini masih ada MTQ berikutnya.
"Kita harus ingat, MTQ ini bertujuan untuk dakwah, ukhuwah dan menginspirasi banyak orang, jadi tetap semangat dan konsisten," terang Yusnar.
(RZD)