Bobby: Habiskan Rp30 Triliun, Jalan di Medan Masih Banyak Lubang

Bobby: Habiskan Rp30 Triliun, Jalan di Medan Masih Banyak Lubang
Bobby Nasution dan Aulia Rachman usai salat zuhur di Masjid Raya Medan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Bobby Nasution mempertajam penjelasannya soal anggaran Rp30 triliun yang dikelola Pemko Medan.

Dengan anggaran sebesar itu, Bobby menilai fasilitas umum masih banyak salah fungsi.

Menurutnya dalam lima tahun belakangan atau satu periode pemerintah Pemko Medan, lebih kurang anggaran yang sudah keluar mencapai Rp30 triliun.

"Hampir Rp30 triliun itu kan dalam satu periode. Nah, mestinya jalan berlubang tidak segitunya. Ada jalan yang baik tapi selalu banjir, berarti kan drainasenya juga bermasalah," kata Bobby, diterima Analisadaily.com, Jumat (11/9).

Hal itu disampaikan Bobby Nasution usai melaksanakan salat zuhur di Masjid Raya Al Mashun, Jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis (10/9).

"Dalam setahun, anggaran Kota Medan kita katakan lah sekitar Rp 6 triliun. Bila dikalkulasikan, dalam lima tahun terakhir inikan anggaran Kota Medan tentu mencapai Rp30 triliun," beber Bobby Nasution didampingi bakal calon Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman.

Dengan anggaran yang begitu besar, kata menantu Presiden Joko Widodo ini, pembangunan infrastruktur di Kota Medan dirasa masih belum maksimal.

"Bisa kita lihat, di Kota Medan ini masih banyak jalanan yang rusak dan berlobang. Belum lagi permasalahan banjir yang kerap dihadapi oleh masyarakat. Padahal anggaran belanja kita besar loh," ujarnya.

Wakil Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini menyebut, hampir di semua daerah di Kota Medan terdapat jalan rusak.

"Selama saya berkeliling di Kota Medan, hampir semua jalan status kota mengalami kerusakan dan berlobang. Belum lagi persoalan banjir karena drainase yang tidak berfungsi," terangnya.

Bobby meyakini konsep Collaborative Government yang diusungnya mampu mengatasi permasalahan Kota Medan yang masih berlangsung sampai sekarang ini.

Menurutnya konsep Collaborative Government menawarkan tiga perubahan penting untuk Kota Medan mendatang.

Pertama reformasi birokrasi. Bobby - Aulia Rachman akan mengubah wajah birokrasi Kota Medan menjadi birokrasi yang melibatkan setiap elemen, setiap masyarakat.

"Seluruh agenda pemerintahan dan pembangunan yang akan berjalan didasari oleh kebutuhan, aspirasi, dan cita-cita masyarakat Kota Medan," kata penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini.

Kedua bidang reformasi pelayanan publik. Setiap masyarakat memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan dari Pemko Medan. Maka apapun status sosialnya, birokrasi Pemko Medan harus memberikan pelayanan kualitas yang sama, kualitas terbaik.

"Dan yang ketiga, pencegahan dan pemberantasan korupsi," jelas Bobby Nasution.

Bobby Nasution - Aulia Rachman mengikuti kontestasi Pilkada Medan diusung delapan partai politik yakni PDIP, Gerindra, Golkar, Hanura, NasDem, PSI, PAN dan PPP. Dengan kompetitor Akhyar Nasution - Salman Alfarisi diusung Partai Demokrat dan PKS.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi