Dalam FGD tersebut, mereka membahas tentang dana zakat yang memiliki peran penting dalam kemajuan masyarakat, baik itu dalam kuantitas maupun kualitas hidup masyarakat. Pengelolaan zakat dengan baik tentunya menjadi hal utama dan membutuhkan amil zakat yang profesional dan amanah.

Acara tersebut juga dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Sumut, diwakili Kabid Penais Ziswaf, Abdul Manan, Ketua Baznas Sumut, Amansyah Nasution, Waka I Baznas Sumut, Haris Fadillah, Waka II Baznas Sumut, Musadad Lubis, Waka III Baznas Sumut,Syahrul Jalal.

Kemudian Ketua Baznas Medan, Azwar S, Wakil Ketua IV Baznas Medan, Suadi Lubis, Ketua Baznas Binjai, Ansharullah, Sekretaris FOZ Sumut, M Iqbal Farizi, dan pimpinan serta pengurus dari 18 LAZ dan lembaga sosial se-Sumut.

Kabid Penais Ziswaf, Abdul Manan mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini.

"Insya Allah pemerintah daerah akan terus mendampingi sinergi program antara berbagai pihak, termasuk Baznas dan Forum Zakat Sumatera Utara ini," katanya, Jumat (11/9).

Ketua Baznas Sumut, Amansyah Nasution, dalam sambutannya menuturkan, kegiatan ini tidak hanya sekadar wacana, tapi bentuk konkret dari berbagai pihak.

"Kita semua berharap dari kegiatan ini akan muncul program kerja efektif untuk mengatasi kemiskinan di Sumatera Utara, tidak sekadar wacana tapi harus dalam bentuk konkret aksi nyata antar berbagai pihak," ucapnya.

Sekretaris FOZ Sumut, M Iqbal Farizi, menjelaskan mengenai profil FOZ. FOZ adalah wadah pengumpulan organisasi pengelola zakat Indonesia yang berupaya memajukan pengelolaan zakat.

Terdapat 23 lembaga yang sudah bergabung di FOZ Sumut, dengan kekuatan lembaga masing-masing dan siap bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk Baznas dan pemerintah dalam optimalisasi potensi dan pengelolaan ziswaf masyarakat dengan maksimal.

"FOZ sendiri memiliki tagline 'Rumah Besar Gerakan Zakat di Indonesia'," ucap Iqbal.

Dalam pertemuan tersebut juga menghasilkan usulan dan rencana program-program sinergi baru antara Baznas dan FOZ, di antaranya akan dibentuknya Kampung Zakat yang akan menjadi tolak ukur pilot project berikutnya.

Selanjutnya pembentukan database mustahik, pengadaan tanah wakaf perkuburan muslim di wilayah minoritas muslim, dan menambah Da'i ke wilayah-wilayah pelosok negeri.

"Insya Allah segala rencana tersebut akan direalisasikan kepada masyarakat dan semoga Allah SWT memudahkan dan melancarkan segala rencana," tandas Iqbal.

(JW/RZD)