Kunjungan kerja yang dilakukan oleh Menko PKM bersama stafnya ke Kota Medan itu untuk memantau perkembangan penanganan Covid-19.

"Saya melakukan kunjungan kerja di Medan, pertama untuk memantau perkembangan penanganan Covid-19 sesuai dengan bidang Kemenko PMK yang membawahi kementerian kesehatan dan BNPB maka secara tidak langsung juga Kemenko PMK bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penanganan Covid-19 di Sumatera Utara khususnya di Medan berjalan dengan baik," kata Muhadjir Effendy usai meninjau gudang Bulog di Medan.

Muhadjir mengatakan bahwa kedatangannya ke Sumatera Utara juga memastikan keluarga penerima manfaat dari PKH mendapat bantuan beras.

Data yang diterima oleh Menko PKM ada sebanyak 450.000 keluarga penerima manfaat di Sumatera Utara.

"Untuk Sumatera Utara jumlahnya 450.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Untuk Kota Medan sendiri ada 50.000 KPM, ini salah satu gudang yang menyediakan berasnya dan sudah memenuhi syarat. Dan nantinya beras yang diberikan kepada KPM itu berasnya sesuai dengan standar yaitu beras medium sebanyak 15 Kg," tegasnya.

Muhadjir menambahkan bahwa bantuan ini diberikan sampai Desember, mengingat bantuan diperpanjang oleh pemerintah.

"Ini sampai dengan Desember. Keluarga PKH bisa mendapatkan tanpa harus membeli. Di mana, semua bantuan diperpanjang sampai Desember termasuk BLT Desa. Sementara itu, agar Bansos tepat sasaran apabila salah sasaran segera dilaporkan kepada pihak berwajib," tandasnya.

Sementara itu, Pemimpin Perum Bulog Wilayah Sumatera Utara, Arwakhudin Widiarso, menjelaskan bahwa setiap keluarga penerima manfaat menerima beras 15 kg. Saat ini stok Bulog ada 38.000 ton.

"Untuk Bansos ini ada 20.400 ton dan relatif masih cukup. Kita hanya menyediakan barangnya. Jumlah PKH 450.000 kemudian untuk alokasinya tiga bulan sebesar per KPM 15 kg sehingga memerlukan 20.400 ton," tambahnya.

(JW/EAL)