Ketua Program Pengabdian dari LPPM USU yang juga Dosen Bahasa Mandarin T Kasa Rullah Ad’ha, SS, MTCSOL mengatakan kemampuan bahasa Mandarin saat ini menjadi penting untuk dikuasai oleh para generasi, khususnya siswa di Medan agar mampu bersaing di era global.

"Dalam upaya peningkatan percakapan bahasa Mandarin bagi para siswa SMA Swasta Dharma Pancasila, maka tim pengabdian kepada masyarakat akan melaksanakan kegiatan pelatihan percakapan bahasa Mandarin," ujarnya kepada Analisadaily.com, Rabu (16/9).

Ia menjelaskan, pelatihan dilakukan selama 2 bulan dengan melibatkan 35 siswa SMA Swasta Dharma Pancasila. Penentuan peserta dengan cara interview yang dilakukan atas kerja sama dengan pihak Kepala Sekolah SMA Swasta Dharma Pancasila.

"Sementara metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah metode ceramah, metode tanya jawab dan picture to picture sebagai panduan utama pengajaran," ujarnya.

Anggota Tim Pengabdian Mhd Pujiono, MHum, PhD yang juga Ketua Program Studi Bahasa Mandarin FIB USU menambahkan, kegiatan pelatihan peningkatan percakapan bahasa Mandarin (huìhuà) tingkat dasar melalui picture to picture bagi siswa SMA Swasta Dharma Pancasila di Medan diharapkan dapat meningkatkan kualifikasi berbahasa asing siswa SMA Swasta Dharma Pancasila sehingga mempunyai nilai tambah di lingkungan masyarakat.

Ia mengatakan, dengan metode picture to picture yakni suatu bentuk pembelajaran secara aktif yang menggunakan gambar dengan cara mengurutkan menjadi urutan logis dan sistematis, seperti penyusunan gambar secara berderet, menunjukkan beberapa gambar, memberikan penjelasan tentang informasi dari gambar dapat memudahkan siswa dalam menguasai bahasa Mandarin tingkat dasar.

"Dengan adanya penyusunan gambar tersebut, maka para pengajar dapat mengetahui dan memahami kemampuan siswa dalam menyusun gambar secara berurutan, menunjukkan gambar, memberi keterangan dan menjelaskan gambar sehingga siswa dapat menemukan konsep sendiri materi dengan membaca gambar," ujarnya.

Adanya gambar- gambar yang disediakan oleh para pengajar yang berkaitan dengan materi pembelajaran, dapat membuat siswa lebih aktif dan tercapainya tujuan proses pembelajaran yaitu peningkatan kemampuan.

"Kegiatan pelatihan peningkatan percakapan bahasa Mandarin tingkat dasar ini diharapkan juga masyarakat menjadi tersadar pentingnya pengetahuan bahasa asing khususnya bahasa Mandarin dalam menghadapi industri 4.0. Selain itu, kegiatan ini akan meningkatkan kualifikasi pengetahuan berbahasa para siswa SMA Swasta Dharma Pancasila," ujar Mhd Pujiono, PhD.

(BR)