Salah satu layanan digitalisasi perbankan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Penggunaan aplikasi berbasis digital saat ini dinilai telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, karena dapat mempermudah dalam memenuhi beragam kebutuhan sehari-hari, mulai dari berbelanja, membayar tagihan, serta memesan makanan ataupun transportasi.
Bahkan, kini hampir semua prosesnya dapat dilakukan secara praktis tanpa perlu keluar dari aplikasi yang digunakan, termasuk pembayaran yang melibatkan perbankan. Kemudahan itu dimungkinkan karena aplikasi tersebut telah mengadopsi produk dan layanan pembayaran milik perbankan ke dalam sistemnya melalui Application Programming Interface (API).
Seperti diketahui, API merupakan platform open banking yang dapat memfasilitasi mitra bisnis, antara lain e-commerce, financial technology (fintech), start-up, dan perusahaan lainnya, untuk mengakses informasi dan mengintegrasikan produk serta layanan Bank ke dalam platform digitalnya.
Keberadaan API kian penting, termasuk bagi industri perbankan, salah satunya CIMB Niaga, karena diyakini dapat membuka akses nasabah terhadap layanan perbankan melalui platform digital mitra.
Bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia ini secara aktif mengembangkan CIMB Niaga API untuk memperkuat transformasi dan digitalisasi yang terus dilakukan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan nasabah untuk bertransaksi dari berbagai channel, termasuk dari aplikasi yang biasa dipakai.
Head of Digital Business Development CIMB Niaga, Anton Hermawan mengatakan, sejalan dengan aspirasi menjadi perbankan digital terdepan di Indonesia, pihaknya senantiasa adaptif dan agile terhadap perubahan ekosistem digital.
“Pengembangan API memberi peluang yang lebih besar untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan perbankan,” kata Anton, Rabu (23/9).
Anton menjelaskan, salah satu yang memanfaatkan keunggulan API yaitu OCTO Cash. Inovasi ini memungkinkan nasabah untuk menyelesaikan transaksi pembayaran dengan cepat, mudah, dan aman cukup dari satu aplikasi e-commerce yang telah bermitra dengan CIMB Niaga.
“Di tengah situasi yang masih menantang akibat pandemi Covid-19, pemanfaatan teknologi API tersebut sangat relevan karena dapat mendukung transaksi yang sehat dan aman tanpa harus keluar rumah atau bersentuhan fisik dengan benda lain,” sebutnya.
Diungkapkan Anton, sejalan dengan arahan pemerintah untuk menerapkan open banking, ke depan pihaknya akan memperluas digital partnership, baik dengan perusahaan start-up, fintech, maupun perusahaan lainnya.
“Dengan begitu, masyarakat tetap dapat memanfaatkan produk dan layanan kami meskipun menggunakan berbagai aplikasi untuk menunjang kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
(RZD)