Perwakilan Kementerian Sosial (Kemensos), Agustina Kaban, yang bertugas di rehabilitasi hadir di tengah masyarakat Kampung Kubur. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Perwakilan Kementerian Sosial (Kemensos), Agustina Kaban, yang bertugas di rehabilitasi hadir di tengah masyarakat Kampung Kubur, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, untuk memberikan dukungan dan menampung aspirasi warga.
“Saya datang ke sini bukan tugas dari Kemensos. Saya senang sekali bisa hadir di sini, dan disambut baik warga. Kegiatan warga di sini semuanya positif, dan kegiatan positif yang bisa dilakukan secara sederhana dengan duduk bersama, dan pertemuan ini menjadi berkah, dan bermanfaat, sehingga apa yang diharapkan warga untuk membenahi Kampung Kubur menjadi kampung yang kreatif dan inovatif,” kata Agustina, Minggu (27/9).
“Saya akan membantu semampunya memanfaatkan dana pemerintah untuk membangun Kampung Kubur, dengan membentuk Karang Taruna, karena wadah ini sudah ada,” sambungnya.
Kegiatan temu ramah tersebut dilaksanakan di bantaran Sungai Babura, Jalan KH Zainul Arifin. Dihadapan perwakilan Kemensos, salah satu pemuda, Akbar, memaparkan sejumlah program yang akan dilakukan oleh warga Kampung Kubur, diataranya program rutin gotong royong.
Selanjutnya program jangka menengah, yakni menjadikan Kampung Kubur bersih dari sampah dengan membentuk petugas kebersihan yang nantinya para warga sendiri diberdayakan untuk ditugaskan sebagai petugas kebersihan.
Gotong royong warga Kampung Kubur (Analisadaily.com/Istimewa)
“Serta mengembangkan UMKM sebagai sumber mata pencaharian dan mengalihkan para pengguna dan bandar narkoba ketempat yang positif,” sebut Akbar.
Ketua LPM, Imran Amry menyebut, semua program dan ide-ide itu sudah ada sejak lama. Namun tidak ada dukungan dari pemerintah daerah, dan semuanya hanya dianggap seremonial. Hal ini menimbulkan kegelisahan dari sejumlah warga yang tinggal di Kampung Kubur untuk bergerak membenahi tempat tinggal mereka.
“Ke depan, kami terus berbenah menjadikan Kampung Kubur tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat luar, dan berharap menjadi kampung yang kreatif dan inovatif,” ungkapnya.
Ketua Karang Taruna Arfan menuturkan, salah satu program jangka panjang yakni membuat taman baca untuk anak-anak yang bertujuan agar para generasi muda yang putus sekolah dapat melanjutkan pendidikan dengan mengejar paket.
“Hal ini dilakukan agar seluruh warga dapat melanjutkan pendidikannya dan bekerja di luar dengan adanya ijazah,” tandasnya.
(RZD)
