Pemasangan stiker kepada mobil pengguna BBM bersubsidi (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Banda Aceh - Pertamina mencatat sekitar satu bulan sejak diterapkannya program pemasangan stiker bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Provinsi Aceh, konsumsi rata-rata harian bahan bakar berkualitas seperti Pertamax mengalami peningkatan.
Sebaliknya konsumsi Premium mengalami penurunan mencapai 4,3 persen jika dibandingkan sebelum program pemasangan stiker.
"Dampak program stiker BBM, kami melihat ada perubahan perilaku konsumsi ke arah BBM berkualitas. Pergeseran konsumsi 95 persen ke Pertamax, 5 persen ke Pertamax Turbo. Itu sebabnya Pertamax Turbo mengalami kenaikan tertinggi 27 persen, disusul Pertamax yang naik 14 persen, kemudian Pertalite naik tipis 0,5 persen dibandingkan sebelum program pemasangan stiker," ujar Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut, M. Roby Hervindo, di Banda Aceh, Rabu (30/9).
Tren positif serupa juga terjadi pada segmen BBM Diesel. Peningkatan tertinggi terjadi pada Dexlite yang mencapai 124 persen. Disusul Pertamina Dex yang naik 44 persen dibandingkan sebelum program.
"Ini menandakan program stiker mulai menunjukkan dampak positif. Pergeseran konsumsi dari BBM subsidi dan Premium, menggambarkan masyarakat mampu yang tak mau ditempel stiker, beralih menggunakan BBM berkualitas," jelasnya.
"Tentunya ini akan membawa dampak positif bagi konsumen, karena mesin kendaraan lebih awet dan efisien. Impak lainnya, mendorong perekonomian Aceh melalui setoran PBBKB," pungkas Roby.
(MHD/EAL)