Pesawat Garuda Indonesia Livery ‘Bermasker’ saat mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (2/10). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Kualanamu - Pesawat Garuda Indonesia livery ‘bermasker’ nomor penerbangan GA186, mendarat di Kualanamu International Airport KNIA), Jumat (2/10) pukul 12.45 WIB.
Garuda ‘bermasker’ ini menjadi perhatian sejumlah pengguna jasa di Kualanamu, karena baru pertama kalinya mendarat menggunakan livery bermasker sejak pandemi Covid-19.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, peluncuran livery masker pesawat ini bagian dari dukungan terhadap program edukasi pemerintah melalui gerakan ‘Ayo Pakai Masker’.
“Sebagai national flag carrier Garuda Indonesia senantiasa berkomitmen terus mendukung upaya Pemerintah mencegah penyebaran Covid-19, yang salah satunya dilakukan melalui kampanye gerakan Ayo Pakai Masker,” kata Irfan.
Ia merasa, ini kebanggaan tersendiri, karena menjadi maskapai penerbangan nasional pertama yang menampilkan livery khusus pesawat dengan masker.
Kata dia, hal ini juga sejalan dengan komitmen dan keseriusan Garuda Indonesia dalam mengedepankan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang di masa adaptasi kebiasaan baru.
“Khususnya, memastikan seluruh protokol kesehatan terimplementasikan secara optimal dan konsisten pada semua lini operasional penerbangan,” sambung Irfan.
“Kami menyadari, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 tentunya memerlukan dukungan penuh dan peran aktif berbagai pihak. Kiranya dengan upaya yang kami lakukan ini turut meningkatkan masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pakai masker,” tuturnya.
Masih kata Irfan, adapun total pesawat yang akan menggunakan livery bermasker sebanyak 5 armada yang akan melayani rute penerbangan domestik maupun internasional, termasuk Singapura dan Jepang.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Erick Thohir, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif yang dijalankan Garuda Indonesia tersebut.
”Apresiasi setinggi-tingginya karena ikut aktif mensosialisasikan penggunaan masker dengan cara yang unik. Rencananya selain di dalam negeri, akan ada juga rute yang ke luar negeri. Hal ini sangat baik, agar masyarakat dunia juga tahu, Indonesia menomor satukan penanganan kesehatan,” ucap Erick.
Selain penggunaan masker, Garuda Indonesia secara konsisten terus memastikan protokol kesehatan berjalan optimal pada seluruh lini operasional penerbangan, di antaranya melalui prosedur pengaturan jaga jarak antar penumpang (physical distancing).
Kemudian, penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi crew yang bertugas, penyediaan makanan dalam wadah sekali pakai (mono use) dan penyajian dengan tanpa kontak erat, kegiatan disinfeksi kabin pesawat yang dilakukan rutin serta edukasi terhadap penumpang terkait sistem filtrasi udara di pesawat yang mampu menyaring debu, partikel dan virus hingga mencapai 99.97 persen.
Dalam rangka mengoptimalkan kampanye penggunaan masker, Garuda Indonesia menyelenggarakan kompetisi desain livery masker pesawat bertajuk ‘Fly Your Design Through The Sky’ yang dilaksanakan sepanjang bulan Oktober 2020.
Melalui gelaran kompetisi itu, Garuda Indonesia memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menampilkan hasil kreativitas dan desain livery masker pesawat melalui platform media sosial.
Desain masker livery terbaik akan dipilih untuk digunakan Garuda Indonesia pada pesawat lainnya.
Adapun informasi lebih lanjut terkait kompetisi desain masker untuk livery Garuda Indonesia dapat diakses melalui kanal sosial resmi Garuda Indonesia, Instagram @garuda.indonesia, serta lainnya.
Sebelumnya, Maskapai nasional Garuda Indonesia di Hangar 2 GMF AeroAsia pada Kamis (1/10), secara resmi meluncurkan livery khusus yang menampilkan visual masker pada bagian depan (hidung) pesawat Airbus A330-900 Neo yang merupakan livery masker pesawat pertama yang ada di Indonesia.
(KAH/CSP)