Pantai Pondok Permai (Analisadaily/Amirul Khair)
Analisadaily.com, Pantai Cermin - Tidak saja dikenal dengan sajian sea food lezat yang dinikmati di tepian Selat Malaka dengan pemandangan hamparan laut seakan tak bertepi, Pantai Pondok Permai juga dikenal sebagai obyek wisata bahari yang ramah lingkungan.
Obyek wisata bahari yang berada di Desa Kotapari, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit dan selalu dibanjiri pengunjung lokal hingga luar daerah.
Pantai Pondok Permai merupakan salah satu obyek wisata bahari yang tidak saja menjual pemandangan lepas perairan Selat Malaka, namun juga kelezatan sea food serta pepasiran dan deburan ombaknya saat pasang laut.
Obyek wisata bahari yang memiliki luas sekira 13 hektare ini ditata dengan keramahan terhadap lingkungan. Pasalnya luas area di kawasan Pantai Pondok Permai ditumbuhi ribuan pepohonan rindang sehingga mengundang kesejukan.
Pengelola Pantai Pondok Permai, Meryanto, atau yang akrab disapa Asom menuturkan, konsep ramah lingkungan yang dikemasnya menjadi sebuah kemutlakan. Tanpa keramahan lingkungan, area tersebut dipastikan sudah rusak, terlebih dahsyatnya abrasi akibat terjangan ombak.
"Area kita ada sekitar 13 hektar. Untuk pohonnya ada ribuan yang sudah kita tanam dengan aneka jenis pepohonan. Ada pohon mangrove, cemara, ketapang, min, pohon kelapa dan lain-lain," ungkap Asom, Senin (5/10).
Konsep obyek wisata bahari berbasis ramah lingkungan sengaja ia ciptakan sebagai bentuk kesadaran menjaga alam juga bermanfaat memanjakan setiap pengunjung yang datang untuk berwisata.
"Kalau gak ada pepohonan, ya panas. Kalau begini kan sejuk. Pengunjung jadi betah dan merasa senang. Orang berwisata kan mau santai dan senang-senang. Besok-besok, ia akan datang lagi ke sini," terangnya.
Mulai dari gerbang masuk Pantai Pondok Permai sampai ke tepi pantai, pengunjung yang datang sudah disajikan dengan pemandangan barisan pepohonan tertata rapi mengelilingi kawasan obyek wisata tersebut.
Mulai dari pohon kelapa hibrida yang buahnya lebat sampai pohon cemara yang hijau dan mengerucut ke atas sembari pernak-pernik hiasan tambahan seperti ratusan payung yang bergelantungan di pohon cemara sampai hiasan kain warna-warni.
Dan uniknya lagi, salah satu jenis pohon yang ditanam bukan saja bermanfaat sebagai bentuk keramahan terhadap lingkungan, namun bernilai ekonomis yakni, kelapa hibrida. Sebab buahnya bisa dijual sebagai minuman kepada pengunjung.
"Kelapanya juga mendatangkan uang. Kalau buahnya besar, kita jual kepada pengunjung untuk dinikmati. Kalau kecil, kita jadikan santan untuk menu makanan kuliner di sini," urai Asom.
Sebuah konsep wisata yang cerdas dan bermanfaat. Tidak saja menjadi daya tarik bagi pengunjung yang datang, tapi juga menjaga keseimbangan alam plus mendatangkan keuntungan ekonomis. Ayo kunjungi!
(AK/EAL)