Program ini merupakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PLN UIW Aceh.

General Manager PLN UIW Aceh, Jefri Rosiadi, Rabu (14/10) menjelaskan, bantuan ini nantinya berupa biaya gratis pemasangan jaringan listrik baru bagi masyarakat Rumah Tangga Miskin dan tidak mampu.

Pengelolaan bantuan akan diserahkan ke unit-unit pelaksana sebagai eksekutor langsung di lapangan.

Dijelaskannya, program TJSL dan CSR merupakan program bantuan sosial perusahaan yang diberikan kepada kelompok maupun masyarakat secara selektif dengan mengikuti prosedur yang ditetapkan perusahaan dan pemerintah.

"Ini bukan dilakukan secara seremonial belaka, namun secara sungguh-sungguh dan selektif sehingga bantuan yang diberikan bisa menaikkan nilai ekonomi warga tidak mampu," ungkap Jefri Rosiadi didampingi Assistant Manager Manajemen Stakeholder PLN Aceh, Mukhtar Juned.

Alokasi anggaran untuk program TJSL/CSR pemasangan listrik gratis ini, PLN Aceh mendapatkan dropping anggaran tambahan dari PLN Pusat.

Pada tahun 2020 ini anggarannya sebesar Rp 886 juta guna melistriki 1.200 rumah tangga miskin dan tidak mampu yang tersebar di seluruh Aceh.

Sebelum realisasi program ini, PLN Aceh memiliki kualifikasi tersendiri sebagai penerima bantuan. Meski demikian kualifikasi yang paling utama adalah mengikuti data yang ada pada Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemisikinan (TNP2K).

“Berdasarkan data yang kita terima melalui TNP2K, tim akan melakukan survei kembali ke rumah masyarakat tidak mampu sebagai calon penerima bantuan, untuk memastikan ketersediaan jaringan, agar bisa kita eksekusi langsung,” sebutnya.

“Semuanya sudah siap. Insya Allah dalam waktu dekat segera direalisasikan,” pungkas General Manager PLN UIW Aceh, Jefri Rosiadi.

(MHD/EAL)