Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) melakukan aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law. (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) melakukan aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Jalan Diponegoro, Medan.
Di depan Kantor Gubernur Sumut para massa aksi berteriak, “Hidup buruh, hidup buruh.” “Yang tolak Omnibus Law teriak lawan,” teriak orator aksi, Rahmadsyah Putra.
Rahmadsyah mengatakan, aksi unjuk rasa ini menunjukkan konsistensi kelas buruh yang menolak UU Omnibus Law, yang dirasa merugikan kelompok buruh.
“Kita konsisten menolak Omnibus Law, Rakyat belum mendapat draf aslinya ini menunjukkan ada itikad tidak baik,” ucapnya.
Selain itu, massa aksi juga menyuarakan agar pemerintah segera mengabulkan land reform atau reformasi tanah. “Tanah untuk rakyat, hidup rakyat,” ujar Rahmadsyah.
Dalam aksinya, massa aksi turut membawa spanduk kecaman penolakan UU Omnibus Law. “Kami minta Bapak Edy Rahmayadi ikut menolak UU Omnibus Law,” teriak orator aksi.
Dalam aksi tersebut, juga terlihat petugas kepolisian bersiaga di halaman Kantor Gubsu. Untuk sementara arus lalu lintas dialihkan.
(JW/RZD)