Petugas yang mengenakan alat pelindung diri mempersiapkan jenazah orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 di krematorium di Bangli, Bali, Indonesia. (Reuters)
Analisadaily.com, Jakarta – Tim Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia melaporkan 4.411 infeksi virus Corona baru pada hari ini, Kamis (15/10). Dengan begitu, kasus di tanah air menjadi 349.160 dan melewati Filipina dengan jumlah kasus tertinggi di Asia Tenggara.
Saat ini, Indonesia juga melaporkan 112 kematian baru Covid-19, dengan total kematian mencapai 12.268.
Dilansir dari
Channel News Asia, Filipina mencatat 348.698 kasus dan 6.497 kematian pada hari yang sama.
Pada hari Minggu, Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, mengumumkan bahwa Jakarta akan memulai periode transisi selama dua minggu dari pengurangan virus Corona mulai Senin, setelah laju infeksi melambat selama dua minggu terakhir.
Pembatasan sosial yang lebih ketat telah diberlakukan kembali pada pertengahan September, setelah lonjakan infeksi virus membebani layanan kesehatan kota.
"Kami perlu menekankan bahwa disiplin harus tetap tinggi agar rantai transmisi tetap terkendali dan kami tidak perlu melakukan pengereman darurat lagi," kata Anies dalam sebuah pernyataan.
Langkah-langkah baru memungkinkan bisnis yang tidak penting untuk bekerja dari kantor, tetapi hanya memanfaatkan setengah dari kapasitas mereka, sementara pelanggan makan di restoran juga dibatasi hingga 50 persen dari kapasitas.
Taman dan museum sudah mulai dibuka dengan beberapa pembatasan, sementara semua bisnis harus mengikuti protokol kebersihan yang ketat dan menyimpan data pengunjung mereka untuk tujuan pelacakan kontak.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Masrudi mengatakan, AstraZeneca akan memberi Indonesia 100 juta vaksin virus Corona tahun depan.
Kementerian kesehatan Indonesia telah menandatangani letter of intent dengan AstraZeneca.
"Pengiriman pertama akan dilakukan pada paruh pertama 2021," kata Retno dalam konferensi pers.
(CSP)