Kegiatan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa lintas agama dibawakan masing-masing tokoh agama.

Menurut Koordinator Relawan "Hao Xiong Di" Harianto Tan didampingi Sekretaris Relawan Bobby C Halim dan Kepala Rumah Pemenangan Ronal Naibaho, wadah ini terbentuk setelah pertemuan dengan Bobby Nasution.

"Dari situ, kami berinisiatif mengumpulkan para relawan, tokoh masyarakat, politisi etnis Tionghoa dari partai pendukung, tokoh pemuda dan agama untuk bersatu dalam "Hao Xiong Di", ujarnya.

Dikatakannya, untuk mensosialisasikan pasangan calon (paslon) Bobby Nasution-Aulia Rachman, mereka sudah sejak jauh hari melakukan berbagai kegiatan seperti pembagian nasi kotak ke warga pra sejahtera, traktir warung kopi dan rumah makan, blusukan ke berbagai tempat, senam pagi, pemasangan tenda becak dan sebagainya.

"Tentunya sekalian mengajak masyarakat untuk ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna mencegah golongan putih (golput), serta memilih nomor urut 2. Sebab kami yakin, jika Bobby menjadi walikota, Medan pasti jauh lebih baik dan berkembang," ujarnya.

Sedangkan Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan dr Sofyan Tan menegaskan, para sahabat dan tokoh masyarakat Tionghoa berkumpul untuk memenangkan saudara. Sebab "Hao Xiong Di" itu berarti bersaudara baik. Kalau sudah bersaudara, maka darah dan daging akan diberikan kepada saudara tersebut, yakni Bobby Nasution.

Menurutnya, warga Tionghoa Kota Medan memiliki harapan sangat besar terhadap perubahan sebab sudah tiga kali Walikota Medan "sekolah" dan diharapkan itu tidak terjadi lagi.

"Selain itu, kita sama-sama tahu bahwa Kota Medan tidak pernah rapi. Jalannya berlubang, sampah, banjir, administrasi berbelit dan tidak transparan. Kami etnis Tionghoa merasa menjadi warga 'kelas dua'. Sebab meski paling banyak membayar pajak, tapi jalan menuju rumah kebanyakan berlubang. Bahkan setiap mengurus administrasi, jika tanpa 'hepeng' pasti dipersulit," urainya.

Karena itu, lanjutnya, melalui "Hao Xiong Di", kami berharap nantinya Bobby bisa mengubah itu semua. Bahkan izin usaha jangan dipersulit, sebab itu merupakan arahan Presiden Joko Widodo.

"Pak Jokowi merupakan presiden idaman. Kami harap semangat Pak Jokowi menetes ke Bobby untuk menjadikan Medan lebih baik," harapnya.

Sementara, Bobby menyatakan terima kasihnya atas dukungan yang diberikan. Apalagi, dirinya mengetahui sebelum peresmian posko pemenangan ini, Relawan "Hao Xiong Di" sudah bekerja dan berjuang untuk mengumpulkan dukungan.

Perjuangan ini, tegasnya, bukan semata-mata untuk menangkan Bobby- Aulia, tapi untuk kebaikan Kota Medan. Apalagi, kita sudah merasakan ketertinggalan di segala bidang. Bahkan slogan "Ini Medan Bung" sangat identik dengan kesan negatif dan itu yang harus diubah.

"Kita harus berkolaborasi membangun Medan, tentunya bersama kelompok yang mau berubah. Sebab kita ketahui, ada kelompok yg tidak ingin Medan menjadi lebih baik karena kepentingan pribadi.

Bobby menegaskan, ke depan dia bertekad menjadikan birokrasi yang transparan, menempatkan aparatur sipil negara (ASN) sesuai bidangnya, penerapan sistem yang ketat, tidak menerapkan sentimen agama, terpenting tidak ada pungutan berdalih sumbangan. Tentu tak ketinggalan mengatasi korupsi, memperbaiki jalan, mengatasi banjir, pelayanan publik ditingkatkan, administrasi diperbaiki.

"Karena itu, ajak keluarga, sahabat dan lainnya datang ke TPS untuk memilih nomor urut dua," tambahnya seraya mengapresiasi relawan "Hau Xiong Di" yang menerapkan protokol kesehatan ketat sehingga dia merasa lebih nyaman.

Saat itu, Koordinator Relawan "Hao Xiong Di" Harianto Tan menyerahkan cendera mata dan memakaikan baju relawan kepada Bobby Nasution sebagai bukti penobatan sebagai Ketua Umum, dirangkai peresmian posko pemenangan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPR RI dr Sofyan Tan, Anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto, politisi etnis Tionghoa dari partai pendukung, Komunitas Sahabat Sofyan Tan, Komunitas Satu Hati, KITA, PTM Metal, Kompak, Baju Merah, K3, tokoh agama, masyarakat dan pemuda.

(BR)