Belanda Akan Memberi Kompensasi Kepada Keluarga Korban Perang Kemerdekaan

Belanda Akan Memberi Kompensasi Kepada Keluarga Korban Perang Kemerdekaan
Ilustrasi (AFP)

Analisadaily.com, Amsterdam - Pemerintah Belanda akan memberi kompensasi kepada keluarga korban yang dieksekusi saat perang kemerdekaan antara tahun 1945-1950.

Pengumuman itu dibuat hari Senin (19/10) kemarin untuk menindaklanjuti putusan pengadilan awal tahun ini.

Dalam putusan tersebut, pengadilan Belanda memerintahkan negara untuk memberi kompensasi kepada janda dan anak-anak dari 11 orang yang terbunuh antara tahun 1946 dan 1947 di Pulau Sulawesi atau yang saat itu disebut Celebes.

Hakim Belanda sebelumnya juga menampik argumen negara yang menyatakan bahwa kekerasan yang dilakukan selama perjuangan kemerdekaan Indonesia dari bekas penjajahnya terikat oleh undang-undang pembatasan.

Dalam surat bersama ke parlemen, Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok dan Menteri Pertahanan, Ank Bijleveld, mengatakan mereka tidak akan mengajukan banding atas putusan tersebut.

"Anak-anak yang dapat membuktikan bahwa ayah mereka adalah korban eksekusi singkat seperti yang dijelaskan ... berhak atas kompensasi," kata kedua menteri itu, dilansir dari Al Jazeera, Selasa (20/10).

Diketahui, jumlah kompensasi yang akan dibayarkan sebesar 5.000 euro ($ 5.890) atau sekitar Rp 86 juta.

Namun mereka yang mengklaim kompensasi harus memenuhi serangkaian kriteria termasuk bukti bahwa orang tuanya benar telah dibunuh dalam eksekusi yang terdokumentasi. Sementara bukti ahli waris dapat ditunjukkan melalui dokumen identitas.

Saat ini pengadilan Belanda juga sedang mendengarkan beberapa kasus lainnya yang meminta kompensasi atas kekejaman yang dilakukan oleh pasukan kolonial selama masa yang disebut tindakan pembersihan untuk membasmi pejuang kemerdekaan Indonesia.

Sedikitnya 860 orang tewas oleh regu tembak Belanda yang kebanyakan terjadi antara Desember 1946 sampai April 1947 di Sulawesi.

Tahun 2013 lalu pemerintah Belanda secara resmi meminta maaf atas pembunuhan yang dilakukan oleh tentara kolonialnya dan mengumumkan kompensasi kepada para janda dari mereka yang meninggal.

Baca Juga

Rekomendasi