Pemerintah Pusat Didesak Sediakan Cartridge Swab di Taput

Pemerintah Pusat Didesak Sediakan Cartridge Swab di Taput
Kaum Milenial Indonesia (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tarutung - Pemerintah Daerah Tapanuli Utara (Pemda Taput) meminta agar pemerintah pusat menyediakan cartridge swab. Mengingat, jumlah orang yang terpapar Covid-19 di Taput terus meningkat.

Menyikapi hal tersebut, Founder Kaum Milenial Indonesia, Swangro Lumban Batu, didampingi Direktur Wilayah Kaum Milenial Indonesia Taput, Doni Rahmadi Butarbutar, Ery Pratama Manihuruk, Benget Simamora, dan Wulan Rygyar Nainggolan, meminta agar pemerintah pusat menanggapi.

Swangro mengatakan, mereka berharap pemerintah pusat mendengar aspirasi dari Pemda Taput bahwa saat ini mengalami kekosongan cartridge, sehingga uji lab test swab harus dikirimkan ke Medan dahulu, dan menunggu waktu berhari-hari untuk mendapatkan kepastian si pasien yang positif atau tidak.

"Harapan kita pemerintah pusat cekatan menanggapi hal-hal yang disuarakan pemerintah daerah agar sinergitas dalam menangani Covid-19 terlaksana dengan baik, karena info yang kita terima melalui Bupati Tapanuli Utara, surat terkait kosongnya cartridge Swab sudah disampaikan kepada Kemenkes, namun sampai saat ini belum juga digubris," katanya, Rabu (21/20).

Mereka juga meminta masyarakat agar tetap taat dalam menerapkan Protokol Kesehatan. "Kita anak muda juga harus mengingatkan orang tua untuk tetap mematuhi protokol kesehatan serta memberi pemahaman kepada orang tua kita dan keluarga apa sebenarnya Covid-19 ini," ucap Swangro.

"Jangan menganggap Covid-19 ini hanya isu belaka dengan pikiran-pikiran bahwa pemerintah hanya mengada-ada," tegas Swangro Lumban batu yang juga mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia ini.

Doni Rahmadi Butarbutar juga sependapat dengan Swangro, informasi yang mereka dapatkan dari satgas Penanganan Covid-19 Taput, semenjak Covid-19 masuk sudah ada 76 orang yang dikonfirmasi positif, dengan angka pasien yang dirawat per 17 Oktober 2020 sebanyak 16 orang.

"Tidak ada gunanya saling menyalahkan satu sama lain, kita berharap agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah," tambahnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi