Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp400 juta.

Informasi dihimpun Analisadaily.com, kebakaran itu awalnya diketahui salah seorang penghuni rumah yang mencium dan merasakan adanya asap. Saat itu dia langsung terbangun dan melihat api sudah membakar sisi dapur rumahnya.

Melihat api sudah berkobar membakar dapur, korban lari keluar rumah sembari berteriak minta tolong dan membangunkan penghuni tiga rumah lainnya yang masih lelap tidur.

Mendengar teriakan orang minta tolong, penghuni ketiga rumah itu terbangun dan langsung berhamburan keluar. Sementara api dengan cepat membesar dan membakar rumah mereka.

Selang setengah jam kemudian, mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara turun ke lokasi untuk memadamkan api.

Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu W. Baringbing, mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan penyebab kebakaran.

"Saat ini tim Inafis kita masih melakukan olah TKP dan melakukan penyelidikan di lokasi untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran," kata Baringbing, Minggu (25/10) sore.

(CAN/EAL)