Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah (Bernama)
Analisadaily.com, Kuala Lumpur - Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah, mengatakan negaranya tidak perlu memberlakukan keadaan darurat saat ini.
Hal itu disampaikan raja setelah bertemu dengan para sultan negara bagian untuk membahas proposal dari Perdana Menteri Muhyiddin Yassin terkait rencana tindakan darurat untuk mengatasi pandemi Covid-19.
"Pemerintah telah menangani pandemi dengan baik dan efektif dan raja yakin pemerintah di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dapat terus melaksanakan kebijakan dan langkah-langkah penegakan hukum untuk mengekang penyebaran pandemi," bunyi pernyataan pihak istana, dilansir dari
Strait Times, Minggu (25/10).
"Saat ini Yang Mulia tidak perlu mengumumkan keadaan darurat di negara ini atau bagian mana pun dari Malaysia," sambung pernyataan tersebut.
Selain itu, Raja Al-Sultan Abdullah juga meminta anggota parlemen untuk menghentikan semua upaya politik dan tidak mengganggu kestabilan pemerintah yang ada.
"Anggota parlemen tidak perlu melanjutkan tindakan tidak bertanggung jawab yang dapat mengancam stabilitas pemerintah yang ada," ujar Raja Al-Sultan.
Seperti diketahui, rencana pemberlakuan keadaan darurat muncul menyusul kisruh di parlemen Malaysia antara koalisi penguasa dengan kelompok oposisi.
Koalisi Perikatan Nasional (PN) yang menyokong Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri hanya unggul tipis dengan 113 anggota parlemen yang beranggotakan 222 orang. Alhasil mereka kerap menghadapi mosi tidak percaya dari para pesaingnya.
Apalagi akhir September lalu pemimpin oposisi, Anwar Ibrahim, sempat mengatakan bahwa dirinya memiliki mayoritas dukungan untuk membentuk pemerintahan baru.
Sementara UMNO, partai terbesar di PN, mengancam akan meninggalkan koalisi. Namun belakangan mereka mencabut ancaman itu dan tetap menyatakan dukungan penuh kepada PN.
(EAL)