Datangi Polrestabes Medan,  Pengusaha Muda Laporkan Akun Penipu 

Datangi Polrestabes Medan,  Pengusaha Muda Laporkan Akun Penipu 
Fakar Suhartami Pratama. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pengusaha muda Medan, Fakar Suhartami Pratama mendatangi Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Senin (26/10) sore, untuk melaporkan akun media sosial (medsos) yang mencatut namanya. Dalam aksinya pelaku penipuan yang memakai nama akun identik dengan Fakar ini, mengimingi-imingi investasi titip dana yang dapat keuntungan berlipat ganda dalam waktu singkat.

"Jadi datang ke Polrestabes Medan ini menjelaskan untuk pelaporan bahwasanya ada yang mencatut nama saya tetapi dia pakai melakukan penipuan. Dia melakukan seperti sebuah investasi orang meletakkan duit di tempat dianya letakin satu juta tidak sampai satu Minggu (menjadi) satu juta tujuh ratus ribu," ujarnya kepada wartawan.

Fakar menunjukkan akun penipu bukan hanya mencatut namanya, tapi juga foto-fotonya juga diambil oleh pelaku. Bahkan, untuk meyakinkan korbannya pelaku juga membuat rekening bank dengan nama yang hampir sama. Ada tiga rekening bank yang dibuat oleh pelaku.

"Hebatnya nomor rekeningnya itu dikloning nama saya, di salah satu bank itu memakai nama Suhartami Pratama, yang satu lagi nama lengkap Fakar Suhartami Pratama," ujarnya.

"Itu mereka kloning grup telegram ada Instagram juga dan di Facebook juga ada. Nama saya di Instagram itu fakarich_ (underscorenya satu) dia bikin (akun penipu) yakni fakarich__ (underscorenya dua)," sambungnya.

Tak ayal, atas ulah pelaku sejumlah masyarakat menjadi korban penipuan. Ada yang tertipu Rp1 juta hingga Rp30 juta.

"Karena saya mempunyai folower yang lumayan di sosial media dan dikenal orang, ada YouTube juga orang-orang pikir itu adalah saya dan banyak yang tertipu," ujar Fakar.

Pengusaha muda ini mengatakan karena sudah ada sejumlah orang yang tertipu oleh akun penipu yang mencatut namanya, ia akhirnya mendatangi Polrestabes Medan untuk membuat laporan.

"Dan akhirnya kenapa saya melakukan pelaporan ini sebenarnya dari kemarin sudah banyak yang bilang, bang apa itu kamu aku cuma bilang tidak," ungkapnya.

Di kantor polisi, Fajar dan pihak kepolisian melakukan konseling atas kasus kejahatan cyber ini oleh penyidik di ruang Satreskrim Polrestabes Medan.

Lebih lanjut Fakar juga meminta masyarakat agar jangan sampai tertipu investasi bodong yang mengatasnamakannya.

"Saya sudah buat klarifikasi di sosial media saya (Instagram) karena disini follower saya ada 29,4 ribu. Aku sudah masukin nomor WA (WhatsApp) ku cuma satu (+62 821-6503-1232) selain dari nomor itu, semua penipuan," ungkapnya.

Fakar juga meminta masyarakat jangan terlalu percaya dengan iming-iming keuntungan besar dalam bisnis trading, yang menjanjikan keuntungan berlipat ganda dalam beberapa hari.

"Kepada masyarakat jangan terlalu mendengar iming-iming kita-kan bermain secara logika, karena pada faktanya walaupun saya melakukan suatu trading saya disini buat buku, saya buat website media pembelajaran online gratis dan berbayar. Ada bikin YouTube juga dan itu gratis itu semua bisa diakses," ungkapnya.

Oleh karenanya, kalau ada yang menawarkan jasa investasi Rp1 juta dalam dua hari menjadi Rp3 juta, dapat dipastikan itu investasi penipuan.

"Jadi kalau ada yang menawarkan jasa investasi 1 juta dalam dua hari jadi 3 juta itu sangat mustahil bahkan untuk kami aja yang trading itu hanya 10 persen dari modal itu perbulan lho. Jadi bila kita letakin uang kita 1 juta untuk trading satu bulan itu (keuntungan) 100 ribu itu paling banyak. Itu secara logikanya," ujarnya.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi