Menurut Arist, kedatangannya bersama rombongan ke panti asuhan itu dalam rangkaian kegiatan bertajuk “Selebrasi 22 tahun Komnas Perlindungan Anak” untuk bertemu anak-anak dan menyerahkan bingkisan sembako serta masker dan sabun untuk mencuci tangan terkait menjaga diri agar terhindar dari virus Corona.

Dalam kesempatan itu Arist juga memotivasi anak-anak untuk tetap bahagia dan berupaya menjadi anak luar biasa meski dari sisi kehiduan sebagai anak yatim yang tidak ayah dan piatu tidak punya ibu.

“Harus luar biasa sekali pun kita yatim piatu. Yang penting minta pertolongan kepada tuhan. Apa lagi ini hari Jumat. Minta kepada tuhan,” ucapnya.

Arist juga mengajak anak panti asuhan untuk tetap disiplin terhadap protokol kesehatan sehubungan situasi negeri yang masih berada dalam masa pandemi corona dengan selalu menerapkan 3M yakni, memaki masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.

“Ingat anak-anakku dan cucu-cucuku. Jangan lupa selalu menerapkan 3M,” ucapnya.

Kepada Pengurus Panti Al Washliyah, Arist juga menyampaikan apresiasi yang telah mengasuh dan menjaga anak-anak. Secara sederhana dan terbatas, apa yang diberikan mungkin tidak sebanding dengan kebutuhan mereka di panti asuhan.

“Kepada pengurus panti, terima kasih. Kami tidak bisa membawa banyak, tapi ada tanda kasih sayang kami kepada anak-anak yang mungkin bisa dinikmati,” imbuh Arist.

Sekretaris Pengurus Panti Asuhan Al Washliyah, Kifrawi, mengapresiasi kedatangan Ketum Komnas PA bersama rombongan yang merayakan hari jadi organisasi itu di panti asuhan dan memberikan sejumlah bantuan.

“Syukur Alhamdulillah, kita hari ini masih diberikan orang-orang baik datang kemari. Semoga Komnas PA dapat maju dan baik ke depannya,” tuturnya.

Ia berkunjung ke sana bersama Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Deli Serdang, Junaidi Malik dan para pengurus.

(AK/CSP)