"Kita sudah bersiap memenangkan Pemilu ini. Dan sebenarnya, kami memang sempat memenangkan Pemilu ini," kata Calon Presiden AS petahana tersebut, seperti dilansir dari CNNIndonesia.

Trump mengklaim telah memenangkan jutaan suara dari masyarakat AS. Ia juga menjabarkan sejumlah negara bagian yang sudah dimenangkan sejauh ini. Beberapa di antaranya termasuk Ohio dan Texas. Menurutnya hasil di negara bagian tersebut tidak dimasukkan ke dalam tabulasi.

"Kita menang di negara bagian Ohio. Kita menang di Texas, unggul 700 ribu suara. Tapi, mereka tidak memasukkan itu ke dalam tabulasi. Sudah jelas kami juga menang di Georgia, unggul 2,5 persen dengan 117 ribu suara dengan 7 persen suara belum dihitung," sebutnya.

Trump juga mengklaim menang di North Carolina, Arizona dan Pensylvania. Menurutnya, dengan keunggulan 690 ribu suara, lawannya tidak mungkin menyusul angka yang diraih. Tidak hanya itu, Trump juga mengatakan telah memenangkan Michigan.

Menurut Trump, jumlah yang diraih di Michigan sangat tinggi, yakni lebih tinggi 300 ribu suara dengan 65 persen perolehan suara yang masuk. Namun, ketika melihat perkembangan Pilpres, justru diungkap dirinya tidak lebih unggul dari Biden. Hal ini membuat Trump kecewa.

"Ini merupakan pembohongan bagi Amerika. Ini mempermalukan negara kita. Maksud saya, benar-benar kami bersiap keluar dan merayakan sesuatu yang begitu indah, sangat baik. Sebuah pemilihan yang sukses," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan penghitungan sementara CNN, Biden meraih 220 suara elektoral dan Trump 213. Untuk memenangkan Pilpres, pasangan calon butuh 270 suara elektoral dari 538 yang diperebutkan.

(RZD)