Sekretatis Daerah Palas, Arpan Nasution, mengatakan pemberian DID Rp24 miliar dari pemerintah pusat adalah bentuk apresiasi atas capaian tata kelola keuangan daerah dengan baik.

"DID ini adalah bentuk penghargaan kepada daerah yang mampu mengelola keuangan daerah dengan baik. Untuk itu kita mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat," kata Arpan, Kamis (5/11).

Terpisah Plt. Kepala BPKAD Palas, Trianta mengatakan, keberhasilan perolehan WTP 2019 hingga memperoleh DID Rp24 miliar adalah bukti kerjasama tim OPD yang baik selama ini.

"Ini menjadi titik awal bagi seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) untuk lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan," jelas Trianta.

Menurut Trianta ada empat poin penting dalam penilaian kinerja daerah, termasuk opini BPK RI dan LKPD dengan opini WTP, penetapan perda APBD tepat waktu, menerapkan e-budgeting dan e-procurement.

Empat poin itu, lanjut Trianta, baru sekadar mendapatkan tiket untuk ikut mendapatkan penilaian. Tetapi juga harus bisa mendapat nilai 76 ke atas dari Kementerian Keuangan.

"Bahkan penilaiannya dari berbagai instansi dengan berbagai kategori, termasuk menyangkut kesehatan piskal dan keuangan daerah, pelayanan dasar publik bidang pendidikan, bidang kesehatan, dan bidang infrastruktur," sebutnya.

Selain menyangkut kesejahteraan rakyat, pelayanan umum pemerintahan, peningkatan ekspor dan investasi juga menyangkut pengelolaan sampah.

"Salah satu kategori saja yang mendapat nilai 76 ke atas sudah berhasil meraih dana insentif daerah," ungkap Trianta.

Sementara tahun sebelumnya, Pemkab Palas ada salah satu kategori yang mendapat nilai 85, tetapi tidak berhasil meraih opini WTP.

Bagaimanapun, kata Trianta, di bawah kepemimpinan Bupati Ali Sutan Harahap dan Wakil Bupati Ahmad Zarnawi Pasaribu, Pemkab Palas terus menekankan agar seluruh OPD di lingkungan pemerintahan meningkatkan kinerja dan kerjasama yang lebih baik.

(ATS/EAL)