Barack Obama dan Joe Biden (The New York Times)
Analisadaily.com, Amerika Serikat - Presiden Amerika Serikat (AS) periode 2009-2017, Barack Obama, salah satu orang yang berperan dalam kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris pada Pilpres AS 2020.
Obama menyatakan diri untuk menjadi tim kampanye pemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020. Obama menjadi sosok berpengaruh yang diharapkan bisa memenangkan Biden dalam rivalitas menghadapi Donald Trump.
Dilansir dari
CNNIndonesia, Minggu (8/11), kemesraan Obama dan Biden telah terjalin pada 2009 ketika mereka terpilih menjadi pasangan presiden dan wakil presiden AS. Obama beberapa kali mengajak warga AS untuk memilih Biden dalam pemilu kali ini.
Tak jarang Obama sesekali juga melontarkan kritik pedas terhadap calon petahana, Trump. Sebelum diumumkan resmi oleh Partai Demokrat pada April 2020, Obama sudah lebih dulu memberikan dukungan resminya kepada Biden yang maju sebagai capres.
Dalam sebuah video yang diunggah melalui Twitter, Obama memuji Biden sebagai sosok yang memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi seorang presiden.
"Joe memiliki semua kualitas yang kami butuhkan sebagai seorang presiden saat ini," kata Obama dalam rekaman video seperti dilansir dari
ABC News.
Setelah menyatakan dukungan melalui video, Obama kian aktif memberikan dukungannya bagi Biden. Ia juga tak sungkan untuk turun tangan dalam kampanye di sejumlah negara bagian, termasuk di Pennsylvania pada 17 oktober lalu demi meyakinkan warga untuk memilik Biden.
Saat berbicara di tengah kampanye, Obama mengejek cara kepemimpinan Trump selama empat tahun terakhir yang disebutnya tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan serius.
"Saya tidak pernah berpikir Donald Trump akan menerima visi saya atau melanjutkan kebijakan saya, tetapi saya berharap demi negara ini bahwa ia akan menunjukkan minat untuk melakukan tugas itu dengan serius," kata Obama kepada massa yang duduk di hampir 300 mobil yang tersebar di tempat parkir stadion.
Selain di Pennsylvania, Obama ikut kampanye Biden di Michigan yang dihelat baru-baru ini. Biden dan Obama berkampanye dengan harapan dukungan di negara bagian Michigan yang mayoritas pendukung Partai Demokrat tidak memilih Trump.
Sejak dua pekan jelang pencoblosan terbuka resmi dibuka, Obama kembali menunjukkan dukungannya bagi Biden. Dia juga berkali-kali menyampaikan kecaman terhadap cara Trump menangani berbagai isu termasuk pandemi Covid-19, kerusuhan berbasis rasial, hingga gaya kepemimpinannya.
Seperti dilansir dari
Associated Press, Obama menyampaikan kecaman kepada Trump sambil mendesak warga kulit hitam dan pemilih lainnya untuk tidak absen dalam pemungutan suara.
"Pemilu ini menuntut setiap dari kita untuk berperan. Apa yang kita lakukan dalam 13 hari ke depan akan menjadi masalah selama beberapa dekade mendatang," kata Obama dalam pidato di kampanye Joe Biden di Philadelphia.
Pada detik-detik terakhir, tepat dua hari jelang pemilu Obama kembali menyampaikan kecaman terhadap Trump. Secara terbuka Obama menyebut jika Trump telah gagal secara serius menangani virus corona dalam kampanye dukungannya terhadap Biden yang disebutnya sebagai 'saudara'.
Obama menyebut Trump sebagai orang yang tidak berkompeten dalam menangani pandemi saat berbicara dalam kampanye drive-in di Flint, Michigan dan Detroit, kota yang didominasi etnis kulit hitam.
Pernyataan itu disampaikan setelah AS mencatat rekor lonjakan lebih dari 99 ribu kasus baru Covid-19 pada Jumat (30/10), hanya berselang beberapa hari jelang Pemilu.
(RZD)