Pencarian Korban Kapal Tabrakan di Tanjung Pura Dihentikan

Pencarian Korban Kapal Tabrakan di Tanjung Pura Dihentikan
Proses pencarian korban kapal tabrakan di Kecamatan Tanjung Pura, Langkat (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tanjung Pura - Pencarian anak buah kapal (ABK) yang hilang akibat tabrakan antara Kapal Pukat Teri dengan Kapal Nelayan Jaring Gembung di Pantai Desa Bubun, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, dihentikan oleh tim SAR gabungan.

Penghentian pencarian korban hanyut itu dilakukan setelah SAR gabungan yang terlibat melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban, pemerintah kecamatan dan desa serta stakeholder yang terlibat.

Berdasarkan kesepakatan dan keputusan bersama, maka pihak keluarga sudah mengiklaskan korban dan setuju agar operasi SAR dinyatakan ditutup. Selanjutnya dilakukan pemantauan.

Danru Basarnas Medan, Jiko Purba, mengatakan tim SAR gabungan telah melakukan pencarian selama lima hari menggunakan perahu LCR Basarnas dan kapal nelayan yang dibagi menjadi 4 tim dan menyebar ke beberapa lokasi yang sudah ditetapkan berdasarkan rencana operasi SAR.

"Berdasarkan laporan tim di lapangan bahwa pencarian sejak awal dan hari kedua keadaan cuaca dan gelombang masih aman, namun memasuki hari ketiga hingga hari kelima cuaca sudah mulai tidak bersahabat," kata Jiko, Selasa (10/11).

"Hembusan angin cukup kuat dan gelombang air laut mulai tinggi, kendala ini yang menyulitkan tim dilapangan bahkan di hari keempat dan kelima jarak pandang dilaut tidak bisa jauh karena gelap," sambung Jiko Purba.

Akhirnya setelah pencarian hari kelima korban juga belum ditemukan, maka tim Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menghentikan pencarian.

"Namun bilamana ada warga atau nelayan yang melihat tanda-tanda korban, Basarnas Medan siap untuk melaksanakan operasi SAR kembali," tandas Joko Purba.

Untuk diketahui, peristiwa itu terjadi pada Rabu (4/11) lalu. Kapal Nelayan Jaring pencari ikan gembung karam di Pantai Desa Bubun, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, setelah bertabrakan dengan kapal nelayan pukat teri.

Akibat kejadian itu, satu orang ditemukan meninggal dunia dan satu orang lainnya hilang.

Menurut informasi yang diterima Kantor SAR Medan, kapal pukat teri milik warga Belawan, sedangkan kapal nelayan jaring gembung milik warga Desa Bubun, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.

Diketahui saat kejadian Person On Board (POB) kapal nelayan jaring gembung berjumlah 4 orang, yakni Aspan Om (45) dalam keadaan selamat, Dulah (30) dalam keadaan selamat, Aspan (40) dalam keadaan meninggal dunia dan Johan (25) masih dalam pencarian.

Semua ABK merupakan warga Desa Bubun, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi