Ilustrasi (BBC)
Analisadaily.com, Jakarta - Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer, yang bekerjasama dengan BioNtech, baru-baru ini mengklaim telah menemukan vaksin Covid-19. Vaksin itu juga disebut-sebut memiliki efektivitas hingga 90 persen mengurangi gejala Covid-19.
Terkait peluang masuk ke Indonesia, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan, pemerintah mempertimbangkan aspek pendukung kandidat vaksin Covid-19.
"Pada prinsipnya, pemerintah Indonesia terbuka terhadap kandidat vaksin yang cocok dan efektif. Namun juga harus tetap mempertimbangkan aspek pendukung, aspek kandidat vaksin tersebut," ujar Wiku, Jumat (13/11).
Wiku menekankan, yang perlu diingat penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, serta lembaga internasional. Kolaborasi ini nantinya akan semakin meningkatkan efektifitas penanganan pandemi.
Wiku mengatakan, pemerintah mengikuti perkembangan uji klinis vaksin Covid-19 yang dilakukan berbagai negara. Termasuk berbagai temuan seperti yang terjadi di Brazil baru-baru ini.
"Menjadi masukan dan evaluasi terhadap pengembangan vaksin yang dilakukan dalam negeri. Saat ini kandidat vaksin Covid-19 sedang dalam tahap uji klinis fase. Vaksin, baru dapat digunakan setelah memperoleh lolos uji klinis fase 3 dan memperoleh emergency use of authorization dari Badan POM (Pemeriksa Obat dan Makanan," tegas Wiku.
(RZD)