Analisadaily.com, Bangkok - Ribuan orang turun ke jalanan Kota Bangkok, Sabtu (14/11), untuk memprotes pemerintah di bawah Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha.
Sebagian demonstran tampak memanjat monumen Bangkok dan membentangkan spanduk raksasa bertuliskan slogan anti-pemerintah dan seruan untuk mereformasi kerajaan.
Sementara di jarak beberapa kilometer, ribuan orang juga berkumpul dengan mengenakan kemeja kuning sambil melambaikan bendera Thailand. Mereka menunggu Raja Maha Vajiralongkorn yang akan menghadiri acara lokal.
Protes yang disampaikan massa sejak bulan Juli lalu menuntut agar Perdana Menteri Prayut dicopot.
"Bukan hanya dia tidak kompeten, dia juga tidak memiliki legitimasi," kata aktivis, Sombat Boonngamanong, dari pengeras suara di belakang truk yang memakai topi bajak laut.
"Thailand tidak berkembang karena Prayut," tegasnya, dilansir dari StraitTimes, Sabtu (14/11).
Menurut kepolisian setempat, ada sekitar 2.500 pengunjuk rasa yang berkumpul di Monumen Demokrasi di Bangkok sambil menyanyikan lagu dan tarian yang mengejek pemerintah.
Seperti diketahui, pemerintahan Prayut memegang mayoritas suara di parlemen karena juntanya memilih seluruh majelis tinggi sebelum pemilihan tahun lalu.
Menurut para penentangnya hal itu sengaja dirancang untuk membuatnya tetap berkuasa.