Pilkada Simalungun membawa berkah bagi Putra Pratama dan orang tuanya (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Simalungun - Sejak lahir 3 tahun silam, Putra Pratama, anak semata wayang Ngatimin (35) dan Fitri Ningsih Sidauruk (27), warga Huta Purwosari Atas, Nagori Dolok Mainu, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, mengalami gangguan di saluran pembuangan air seni.
"Setiap anak saya buang air kecil, tidak seperti lazimnya anak laki-laki melalui batang zakarnya, tetapi persis melalui saluran kecil di bawah pelirnya," kata Fitri kepada wartawan di ruang tunggu pasien, lantai 6 RSU Vita Insani, Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar, Jumat (20/11).
Selama kurun waktu itu juga, Fitri bersama suaminya, Ngatimin, merasa galau dan prihatin melihat kondisi putra mereka. Apalagi, setelah mendapatkan informasi dari orang tua yang anaknya juga mengalami penderitaan sama, harus mengeluarkan biaya pengobatan mencapai puluhan juta rupiah.
"Darimana uang sebesar itu, pekerjaan suami saya hanya serabutan, kalau ada kerjaan ya baru ada uang. Tidak tahulah, bagaimana menggambarkan perasaan hati kami. Jika melihat keadaan anak kami ini, ya seringlah kami menangis," kenang Fitri.
Pilkada Simalungun bagi Ngatimin dan Fitri adalah berkah yang sangat luar biasa, karena kehadiran calon Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) di rumah Saimun, dalam acara sosialisasi visi-misi di 27 Agustus 2020.
Saat itulah, Putra Pratama yang hadir bersama kedua orang tua diperkenalkan kepada Radiapoh. Sungguh luar biasa dahsyat, gayung bersambut, hati kecil Radiapoh terketuk, dan spontan menyatakan siap untuk membiayai pengobatan anak tersebut sampai sembuh.
"Yang penting bapak dan ibu, sebagai orang tua tetaplah menjaga kesehatan. Masalah anak ini, akan saya biayai pengobatannya," kata Fitri mengulangi apa yang disampaikan Radiapoh.
Tidak tanggung-tanggung, saat akan berakhir acara dan sesi foto bersama, Radiapoh dengan senang hati menggendong Putra Pratama.
Setelah mendapat bantuan dari RHS, kata Khairuddin Harahap, anggota Tim Khusus Pemenangan RHS-ZW yang selalu mendampingi Putra Pratama, upaya pengobatan dilakukan di RSUP Adam Malik, Medan.
"Sudah ada 9 kali kita mendapatkan pelayanan di RSUP Adam Malik, tetapi karena kondisi kesehatan Putra Pratama tidak mendukung untuk gelar operasi, sehingga diputuskan untuk mendapatkan konsultasi dokter RSU Vita Insani," kata Khairuddin Harahap.
Setelah 2 kali konsultasi, dan kondisi anaknya cukup mendukung, maka dilaksanakanlah operasinya yang ditangani dokter Yakob.
Ngatimin bersama istrinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada RHS, karena secepatnya menanggapi permasalahan yang mereka hadapi.
"Kalau RHS tidak ada, anak kami tidak akan mengalami perubahan apapun. Kami sangat berterimakasih kepada RHS, yang telah melegakan hati dan perasaan kami," tandas Fitri.
(FHS/RZD)