Ricky Yakobi saat bermain sepak bola (Grup WhatsApp)
Analisadaily.com, Jakarta – Dunia sepak bola Indonesia berduka. Legenda tim nasional (timnas) Ricky Yakobi meninggal dunia saat bermain sepak bola di Lapangan ABC Senayan, Jakarta.
Dilansir dari
Antara, meninggalnya Ricky Yakobi dikonfirmasi langsung Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S. Dewa Broto melalui pesan berantai WhatsApp.
"Innalilahi wainnailahi rojiun, telah meninggal dunia sahabat dan pemain nasional kitam Bang Ricki Yacobi di Rumah Sakit Mintoharjo. Semoga Almarhum meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah. Alfatihah," sebut Gatot.
Dari foto yang diterima
Analisadaily.com, Ricky yang bermain bersama pemain sesama asal Medan, tiba-tiba tergeletak di lapangan. Sejumlah pemain lain tampak mencoba memberikan pertolongan pertama, selanjutnya dan dibawa ke rumah sakit, namun nyawa Ricky tidak tertolong.
Sempat Cetak Gol
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya di lapangan hijau, Ricky tak sadarkan diri usai mencetak gol di laga Trofeo Medan Selection. Dia diduga mengalami serangan jantung saat sedang bermain sepak bola bersama beberapa mantan pemain asal Medan di Lapangan ABC.
Dilansir dari
Sport Detik, pria 57 tahun ini sempat mencetak gol dan melakukan selebrasi sebelum terjatuh hingga tak sadarkan diri. Mantan pemain PSMS Medan hingga Arseto Solo ini sejatinya sempat dilarikan ke rumah sakit.
Kepergian Ricky tentu menjadi duka bagi para pecinta sepak bola Indonesia. Dia merupakan striker Timnas Indonesia pada saat pertama kali merebut medali emas SEA Games 1987.
Ricky Yakobi sempat mendapat pertolongan (Grup WhatsApp)
Putra Kelahiran Medan
Ricky lahir di Medan pada 12 Maret 1963. Nama aslinya Ricky Yakob, namun ada satu huruf i ditambahkan sepulangnya dari Jepang. Karier sepak bolanya dimulai dari Medan.
Dia bergabung dengan PSMS Medan junior hingga naik ke tim utama setelah meraih Piala Suratin. Berposisi sebagai striker, Ricky dikenal sangat garang. Dia kerap dijuluki Paul Breitner-nya Indonesia dan mengandalkan kecepatan dalam bermain.
Asian Games 1986 Korea Selatan menjadi momen top Ricky. Bertemu Uni Emirat Arab di perempatfinal, Ricky mencetak gol Indah pada menit ke-49', meneruskan umpan Yonas Sawor dengan tendangan voli tanpa sedikit pun menyentuh tanah.
Indonesia saat itu menang adu penalti 4-3. Selepas dari Asian Games 1987, Ricky Yacobi diboyong klub asal Jepang, Matsushita FC. Namun, lirikan dari Matsushita ternyata sudah sangat lama.
Ricky pernah menuturkan klub tersebut memantau saat Indonesia diundang tampil di Kings Cup, Bangkok. Ada pula bertemuan Indonesia Vs Jepang pada Pra-Piala Dunia atau Pra-Olimpiade di Gelora Bung Karno.
Karier Ricky tak panjang di Jepang. Setelah 4 pertandingan, dia mengalami cedera cukup parah. Ricky hanya bertahan 1 tahun di Negeri Sakura sebelum akhirnya kembali ke Tanah Air dan membela Arseto Solo lagi.
Ricky menutup karier di PSIS Semarang pada 1995. Kemudian setelah gantung sepatu sibuk mengurus Sekolah Sepak Bola yang diberi nama SSB Ricky Yacobi.
(RZD)