Penampilan Bobby Nasution Saat Debat Kedua Kembali Dipuji

Penampilan Bobby Nasution Saat Debat Kedua Kembali Dipuji
Pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman dalam debat Pilkada Medan 2020 (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Bobby Nasution dan Aulia Rachman kembali tampil cemerlang saat melakoni debat putaran kedua Pilkada Medan di Hotel Grand Mercure, Sabtu (21/11) malam.

Debat kedua ini mengambil tema utama peningkatan pelayanan masyarakat dan pengendalian Covid-19.

Hadir sebagai panelis pada debat kedua ini Dr. Ida Yustina asal USU, Prof. Katimin dari UINSU, Hendra Harahap dari USU, Dr. Rudianto dari UMSU dan Dr. Hatta Ridho asal USU.

Pada sesi pertama, Bobby Nasution langsung soroti soal pelayanan publik di Medan yang masih buruk.

"Kami akan jamin pelayanan publik masyarakat dengan baik, cepat, tepat. Saat ini kita lihat masih buruk, diperparah dgn indeks korupsi yang terburuk di antara 12 kota, banjir tak usai, jalan lubang, korupsi tak selesai. Saya dengan Aulia Rachman dengan kolaborasi, komitmen untuk ubah itu dengan cepat tepat," kata Bobby.

"Alur pelayanan akan dipersingkat, mall pelayanan publik akan kami bangun dan kami akan terapkan Merit Sistem dan terapkan reward and punishment bagi ASN dan pejabat," timpal Aulia Rachman.

Terkait program Medan Kondusif bagaimana cara menerapkannya?

"Kota Medan majemuk dan masih terjaga dan akan terus dijaga. Digali potensi, kemajemukan jadikan prioritas di sektor pariwisata dan kebudayaan. Semua etnis di Medan harus ada rumah atau wadah untuk disentralisasikan," lanjut Bobby.

Pada program Medan Bersih, Aulia Rachman menjawab akan menerapkan merit sistem. "Reformasi birokrasi dengan tujuan agar bersih dari korupsi. Jika bersih korupsi pelayanan terasa, jangan lagi pengurusan harus bayar," kata Aulia.

Untuk pencegahan stunting sebagai program nasional, Bobby akan lakukan pencegahan dimulai dari ibu mengandung dan diteruskan sampai anak usia dua tahun. "Pelayanan Kader Posyandu juga akan ditingkatkan dan ditambah intensifnya," kata Bobby.

Menantu Presiden Jokowi itu juga bilang slogan Ini Medan Bung dulunya berkonotasi positif. "Tapi kini jadi negatif akibat buruknya pelayanan kota, korupsi merajalela, infrastruktur rusak. Percayalah di masa saya dan Bang Aulia Rachman akan kami gantikan konotasi negatif jadi positif dengan sejumlah program andalan. Medan tanpa banjir, Medan bersih narkoba, hingga Medan gerak cepat," papar Bobby.

Soal Covid-19, Aulia Rachman soroti banyaknya kejanggalan penanganan bahkan petugas gajinya ada yang dipotong. "Kami akan buat sosialisasi lebih massif untuk edukasi penanganan Covid. Penggajian pejuang Covid juga tidak akan dipangkas lagi," kata Aulia menimpali.

Soal Pemukiman kumuh, Bobby Nasution sudah melihat langsung kondisi di lapangan.

"Sejauh ini tidak ada santunan dari Pemko Medan. Kami akan terapkan program bedah rumah bagi masyarakat. Dan akan berikan informasi warga pinggiran sungai agar jadi halaman depan kota dan bisa jadi potensi penghasilan," lanjut Suami Kahiyang Ayu itu.

Soal banjir Aulia Rachman bilang satu kewajiban baginya ubah masalah itu karena sering terjadi di Medan bagian Utara.

"Medan bagian Utara sering banjir, banyak sampah. Kami akan ubah itu dengan fokus pada penggunaan anggaran tanpa korupsi," katanya.

Mengamati debat putaran kedua ini, Pengamat Politik dan Pemerintahan Dadang Darmawan menyebut Bobby Nasution ungguli pasangan lainnya.

"Secara umum Pasangan nomor dua masih unggul menurut saya, dengan indikator, bahwa Bobby Nasution Lebih jujur menceritakan tentang realitas kota Medan yg sesungguhnya terkait banjir, pemukiman kumuh, pelayanan kesehatan hingga penanganan Covid-19 yang coba ditutupi oleh paslon nomor satu," kata Dadang.

Indikator keunggulan Bobby-Aulia juga dari sisi solusi apa yang mereka tawarkan cukup realistis. "Terkait komitmen Pemko dalam pelayanan, reformasi birokrasi, mengatasi banjir dan menangani soal Covid yang lebih transparan itu rencana kerja yang real dari paslon nomor dua," tambah Dadang.

Agussyah Ketua KPU Medan dalam sambutannya mengatakan tema debat meningkatkan pelayanan masyarakat dan penanganan Covid-19 sangat strategis menarik perhatian masyarakat Kota Medan.

"Apa yang ditawarkan untuk masyarakat untuk jadi solusi. Kehadiran Paslon ini untuk pecahkan persoalan, adu gagasan, adu program, visi-misinya," kata Agussyah.

Agussyah juga meminta masyarakat Medan sebagai pemilih yang cerdas untuk menggunakan hak suaranya pada Pilkada Medan 9 Desember 2020 mendatang.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi