Pimpinan YPI “Ummi Zulfa” Sawaluddin Toelle mengatakan, lembaga yang baru dibuka itu menggratiskan biaya pendidikan bahkan makan mereka selama belajar untuk anak yatim dan kurang mampu.

“Biayanya, semua kita gratiskan. Mulai dari biaya pendidikan, makan, termasuk kita fasilitasi seragam pakaiannya. Ini memang untuk anak yatim dan kurang mampu yang punya keinginan belajar untuk menghafal Alquran,” jelas Sawaluddin, Senin (23/11).

Untuk tahap awal, mereka yang mendapatkan fasilitas tersebut masih dalam jumlah terbatas. Dan saat ini masih hanya menerima 20 anak yatim dan kurang mampu untuk dididik sehingga proses pembelajarannya lebih efektif.

Selain masih mengukur kemampuan managemen karena murni dibiayai secara pribadi, target keberhasilan belajar dalam menghafal alquran sedang masih dalam proses.

Dan secara bertahap pula akan ditingkatkan jumlahnya seiring dengan upaya menyiapkan fasilitas pendudukung proses mengajar dan belajar.

Lembaga Tahfiz Quran Ummi Zulfa ke depan juga akan diorientasikan tidak saja melahirkan penghafal Alquran, tapi juga akan disiapkan dengan melahirkan kemampuan santri segala disiplin ilmu. Namun fondasinya dulu yang harus lebih dikuatkan yakni, melahirkan penghafal Alquran.

Sebab tambah Sawaluddin, bila mereka sudah hafal Alquran, akan sangat mudah untuk melahirkan ilmuwan hebat dan secara otomatis kesejahteraan finansial juga akan mengiringi.

“Kalau sudah menjadi penghafal Alquran, semuanya akan mengikuti. Termasuk masalah ekonomi,” ujarnya.

Lembaga Tahfiz Quran tersebut juga akan menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung olahraga seperti, lapangan bulutangkis, futsal, basket dan lainnya serta penataan kawasan belajar sejuk berbasis ramah lingkungan.

(AK/CSP)