4 Ruang Kelas Baru SDN 1 Kualasimpang Bocor

4 Ruang Kelas Baru SDN 1 Kualasimpang Bocor
Ketua Komisi I DPRK Aceh Tamiang, M Irwan, menemukan bangunan ruang kelas SDN 1 Kualasimpang bocor, saat peninjauan lapangan, Jumat (27/11) (Analisadaily/Dede Harison)

Analisadaily.com, Kualasimpang - Sebanyak 5 ruangan terdiri atas 4 ruang kelas dan 1 ruang kepala sekolah (Kasek) di SDN 1 Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang, yang baru selesai dibangun sudah bocor.

Kebocoran tersebut diketahui setiap turun hujan, air dari atas merembes lewat dinding hingga menggenangi lantai. Hal ini pun menjadi temuan anggota dewan yang membidangi pendidikan saat meninjau proyek revitalisasi SDN 1 Kualasimpang yang menelan anggaran sekitar Rp 1 miliar lebih.

“Akibat bocor ruang kelas praktis tidak bisa dipakai,” kata Ketua Komisi I DPRK Aceh Tamiang, Muhammad Irwan, Jumat (27/11).

Dipaparkan, dari 5 ruangan yang direvitalisasi seluruhnya bocor. Secara kasat mata dinding tampak basah hasil rembesan air. Sementara imbas dari proyek itu juga membanjiri ruang kelas lama di barisan bangunan baru tersebut.

“Jika plafon tembok atas dan dinding merembes, bola lampu akan putus terus, karena kena air. Di samping itu sangat membahayakan jiwa bila terjadi korsleting listrik,” ujar pria yang akrab disapa Wan Tanindo ini.

Dalam peninjauan lapangan secara tunggal, M Irwan juga mendapati kejanggalan terhadap cor level di atas gedung. Pasalnya, banyak ditemukan tambal semen diduga untuk mengatasi rembesan air.

“Seharusnya di aci menggunakan semen murni, bukan adonan semen yang dicampur pasir, sehingga air tetap merembes,” katanya.

Ia menilai perencanaan dan pengawasan proyek ini sangat lemah. Sebab Irwan telah mendapat kabar proyek revitalisasi SDN 1 Kualasimpang bersumber dana Otsus APBA tahun 2020 ini sudah lulus PHO oleh dinas terkait.

Padahal, pihaknya melihat masih banyak item yang belum rapi, pertama terjadi bocor, kabel-kabel milik sekolah malang melintang belum diberesi dan sisa bangunan lama belum dibongkar atau dibersihkan.

“Saya melakukan peninjauan kemari berdasarkan laporan masyarakat. Kita minta kepada Dinas Pendidikan memanggil pihak pelaksana segera perbaiki sebelum masuk tahun ajaran baru,” tegas politisi Partai Gerindra ini.

Tim teknis proyek Revitalisasi gedung SDN 1 Kualasimpang, Indra Syahputra, saat dikonfirmasi menjelaskan, terkait kebocoran cor level atas itu merupakan kesalahan teknis diluar dugaan, karena saat dilakukan PHO cuaca sedang panas.

Namun begitu pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas pendidikan meminta ke rekanan segera mengirim kembali pekerja tukang untuk diperbaiki secepatnya.

“Karena masih ada masa perawatan 180 hari lagi terhitung dari berakhirnya masa kontrak tanggal 24 Oktober 2020. Itu masih menjadi tanggungjawab rekanan rekanan,” jelas Indra, selaku tim teknis dari Dinas PUPR yang diperbantukan di Disdikbud Aceh Tamiang.

(DHS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi