Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati, membuka selubung papan nama saat peluncuran Rumoh Gizi Gampong (RGG) Gampong Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe. (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Banda Aceh - Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, meresmikan beroperasinya Rumoh Gizi Gampong (RGG) di Gampong Blang Panyang Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
Hingga saat ini, RGG telah diluncurkan di 19 kabupaten dan kota. Sebanyak 18 kabupaten dan kota resmi memiliki Rumoh Gizi Gampong pada tahun 2019 dan tahun ini Lhokseumawe menjadi daerah yang ke-19.
Dyah Erti yang juga istri Gubernur Aceh ini menjelaskan, RGG merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat di tingkat desa dan gampong dalam upaya pencegahan stunting (tubuh kerdil) pada anak.
Hingga saat ini, kegiatan RGG mencakup kombinasi program-program spesifik dan sensitif untuk pencegahan dan penanganan stunting di Aceh.
Dyah mengingatkan, meski saat ini konsentrasi masyarakat dunia adalah pencegahan dan penanggulangan Covid-19, namun stunting adalah hal yang tidak bisa dikesampingkan, karena penanganan stunting adalah upaya untuk mencetak generasi Indonesia yang sehat dan berdaya saing.
“Dalam kondisi saat ini, stunting menjadi fokus penanganan yang tidak bisa dikesampingkan. Kita tentu tidak ingin, suatu saat nanti ketika Covid-19 berhasil ditangani, kita justru dihadapkan pada membengkaknya angka kejadian stunting. Karenanya, upaya pencegahan stunting tetap harus menjadi fokus kita selain Covid-19,” ujar Dyah Erti, Minggu (29/11).
Secara umum, sambung Dyah, ada empat kegiatan utama yang dikembangkan diRGG, yakni memberikan edukasi gizi dan monitoring pertumbuhan serta konsumsi secara terstruktur terhadap kelompok risiko seperti ibu hamil, ibu balita, remaja putri, dan lain-lain.
Memberikan pelayanan gizi dan memastikan kelompok risiko mendapatkan layanan kesehatan dan gizi dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), suplementasi gizi dan lain-lain.
Selanjutnya, RGG juga bertujuan meningkatkan penguatan ketahanan dan keamanan pangan keluarga melalui pengembangan Rumah Pangan Lestari berbasis Stunting (RPL-Stunting), dan pemberdayaan ekonomi keluarga.
Sebagaimana diketahui, sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanganan stunting, Pemerintah Aceh menghadirkan RGG, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan gizi seimbang bagi keluarga, terutama anak dan ibu hamil.
Sasaran yang ingin dituju RGG adalah para ibu hamil, balita, remaja dan ibu-ibu yang memiliki balita. Mereka merupakan kelompok yang berkaitan langsung dengan stunting.
Untuk mendukung suksesnya program ini, Dyah mengimbau kader PKK Kota Lhokseumawe agar aktif menjalin kerja sama dengan pengurus desa, guna menggerakkan kepedulian masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas RGG.
Namun, Dyah mengingatkan, penanganan stunting tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja, butuh perhatian dan dukungan semua pihak termasuk dari Satuan Kerja Pemerintah Daerah terkait.
“Anak adalah masa depan kita, mari kita perhatikan bersama agar generasi Aceh menjadi generasi dengan tumbuh kembang maksimal secara fisik dan mental, sehingga di masa depan dapat tumbuh menjadi generasi sehat, unggul dan mampu bersaing secara global,” pungkas Dyah Erti.
Peluncuran RGG Gampong Blang Panyang ditandai pembukaan selubung RGG, penandatanganan komitmen peluncuran RGG dan meninjau fasilitas di dalam RGG.
Dyah Erti mengapresiasi panitia yang telah menyelenggarakan peluncuran RGG ini dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Para hadirin terlihat memakai masker dan menjaga jarak. Selain itu, panitia juga menyediakan hand sanitizer dan sabun cuci tangan di beberapa wastafel portabel.
(MHD/CSP)