Komandan Kodim 0201/BS Medan, Letkol Inf Agus Setiandar, bersama para perwira staf bersilaturahmi dengan sejumlah mahasiswa asal Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Kota Medan. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Komandan Kodim 0201/BS Medan, Letkol Inf Agus Setiandar, bersama para perwira staf bersilaturahmi dengan sejumlah mahasiswa asal Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yang kuliah di Kota Medan, Selasa (1/12).
Dalam silaturrahmi itu, Letkol Agus siap menjadi orangtua asuh mahasiswa asal Papua. Pertemuan tersebut juga tetap menerapkan protokol kesehatan digelar di Makodim 0201/BS Jalan Pengadilan Medan.
“Pertemuan ini untuk mengungkap kerinduan saya kepada tanah Papua. Saya pernah lama tinggal di sana dan karenanya saya menawarkan diri sebagai orangtua asuh kepada adik-adik mahasiswa asal Papua yang kuliah di universitas negeri di Kota Medan ini,” kata Dandim.
Agus mengenalkan sejumlah Danramil yang wilayahnya banyak ditinggali mahasiswa di Medan dengan tujuan membangun komunikasi.
Ia pun menembangkan lagu berjudul 'Aku Papua' yang spontan diikuti mahasiswa Papua pada pertemuan yang penuh suasana keakraban.
Letkol Agus mengulas perjalanan hidupnya dari seorang anak petani di pelosok daerah Sumatera Utara, kuliah namun tidak menyelesaikannya, hingga akhirnya mendaftar masuk Akabri yang kini Akmil dan akhirnya menjadi seorang perwira TNI-AD dengan jabatan Komandan Kodim 0201/BS.
“Ada satu pesan dari orangtua kepada saya, yakni di mana bumi dipijak, di situlah langit dijunjung. Inilah petuah yang terus saya terapkan sampai kini dan saya harapkan menjadi motivasi bagi adik-adik mahasiswa asal Papua meraih kesuksessan, baik di perkuliahan maupun dalam kehidupan,” ucap Abituren Akmil 1999 ini.
Kerinduan tanah Papua yang dirasakan Letkol Agus, juga dikarenakan anak-anaknya besar dan tumbuh di bawah asuhan orang Papua.
“Hampir empat tahun lamanya anak-anak saya diasuh Mama Yatanoi, tetangga samping rumah saat di Papua. Makanya, saya merasakan kerinduan dengan tanah Papua. Jika bertemu mahasiswa asal Papua, maka saya pasti akan bersilaturahmi dan membangun ikatan batin. Silakan, mau anggap saya ini sebagai kakak atau orangtua asuh, saya siap. Satu lagi, pesan saya kepada adik-adik, tetap konsentrasi dalam kuliahnya. Karana kalian adalah orang-orang pilihan yang menjadi duta Papua untuk menuntut ilmu di seluruh pelosok tanah air,” sambung Agus.
Ia berpesan, mahasiswa asal Papua segera menyelesaikan studi dan segera kembali ke tanah papua untuk membangun kampung halamannya.
"Tugas utama adik-adik saat ini adalah secepatnya menyelesaikan studi. Ini harapan terbesar saya buat anak-anak Papua yang kuliah di luar tanah kelahirannya. Pertemuan ini sebagai balasan atas beban moral dan hutang budi saya dengan orang Papua,” terangnya.
Perwakilan mahasiswa, Ince Wea (26) menyampaikan, syukur dan terima kasih kepada Dandim 0201/BS dan jajaran yang menggagas pertemuan.
“Sudah tujuh tahun saya kuliah di Kota Medan ini. dari S-1 di Unimed, S-2 di USU dan kini sedangkan menempuh S-3 juga di USU, baru kali inilah ada pertemuan seperti ini. Karenanya, saya mewakili kawan-kawan, merasa sangat bersyukur, sehingga kami yang jauh dari tanah kelahiran ini tetap merasa ada yang memperhatikan selama berada di rantau orang,” ujarnya.
(JW/CSP)