Petani Keluhkan Harga Pupuk Mahal Tanpa Subsidi

Petani Keluhkan Harga Pupuk Mahal Tanpa Subsidi
Salah seorang petani yang mengeluhkan harga pupuk mahal kepada tim DAMBAAN saat melakukan kunjungan ke Desa Pematang Terang. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Serdang Bedagai - Petani Desa Pematang Terang menyampaikan keluhan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya dan Adlin Tambunan (DAMBAAN).

Keluhan itu mengenai pengeluaran atau modal dalam membesarkan usaha semakin besar karena tidak ada pupuk subsidi.

Rosmita Br. Simamora salah satu warga Dusun III Sukaramai, Desa Pematang Terang, mengatakan, sebagian besar masyarakat bermata pencarian bertani, masyarakat resah akan mahalnya harga pupuk.

"Masyarakat banyak yang resah, racun mahal, pupuk mahal harga jual padi setelah panen murah. kami minta harga pupuk itu jangan dinaikkan," terangnya saat tim DAMBAAN melakukan kunjungan ke desanya, Selasa (1/12).

Terlebih saat ini, lanjutnya harga komoditi pertanian berupa perangsang buah padi mampu mencapai Rp 200ribu untuk penggunaan 15 liter air.

"Harga perangsang buah ada yang Rp 200-ribuan, harga racun hama ada yang Rp 100ribu, bahkan ada yang Rp 80ribu itu tergantung kualitasnya," kata Rosmita.

Sementara itu, akses jalan yang rusak, memengaruhi harga langsir padi mahal ke jalan utama Desa Pematang Terang. Rosmita menjelaskan inginkan perubahan jalan mulus dari persawahan menuju Kecamatan Tanjung Beringin.

"Melansir padi dari sawah ke jalan utama ini ada Rp 20.000 pergoni, ada yang sampai Rp 30.000 pergoni. Jadi cemana kami petani ini untungnya," tegas Rosmita.

Ia berharap ada perubahan setelah pemimpin di Serdang Bedagai juga berganti. Ia mengaku berharap ke Darma Wijaya dan Adlin Tambunan untuk solusi permasalahan ini.

"Harapan kami, ada perubahan nantinya setelah Bupati baru terpilih," tandasnya.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi