Jalan ke Bandara Kualanamu berlumpur dan berdebu akibat tanah berjatuhan dari truk pengangkut. (Analisadaily/Kali A Harahap)
Analisadaily.com, Kualanamu - Sejumlah warga pengguna Jalan menuju Kualanamu Internasional Airport (KNIA) merasa kesal. Pasalnya, Jalan utama menuju Bandara yakni Jalan Sultan Serdang/Arteri Kecamatan Batangkuis berlumpur dan berdebu.
Informasi yang dihimpun, Rabu (3/12). Kondisi ini terjadi dua minggu belakangan ini sejak adanya aktivitas galian tanah yang diduga hendak dibuat pembangunan area Sport Centre.
Di samping itu diperparah, jalan tersebut semakin sempit dan berlumpur sebab puluhan truk keluar masuk dan parkir disepanjang badan jalan untuk memuat material tanah serta antrian bongkar muat kelokasi area bangunan.
Mulia Lubis (38) seorang warga Medan, saban hari menuju Bandara Kualanamu mengaku sangat kesal dengan jalan berlumpur menuju Kualanamu.
Sebab terpaksa berhati-hati apa bila saat melintas. Apa lagi kondisi musim hujan jalan semakin licin sehingga rawan kecelakaan. Kalau musim kemarau kondisi jalan berdebu diperparah keluar masuk puluhan truk.
Menurutnya kondisi ini dapat mencoreng nama baik KNIA dimata Internasional. Apalagi salah satu pintu gerbangnya Sumut.
"Kalau hanya warga Indonesia yang melintas kita maklum saja, tetapi ini warga Luar Negeri, kalau mereka lihat kondisi jalan berlumpur serta berdebu maka kita sangat malu dengan kondisi tersebut," kata Mulia.
Ia berharap ada tindakan dari aparat terkait sehingga kondisi jalan dapat diatasi sebaik mungkin. "Pembangunan harus jalan, tetapi kepentingan umum juga tidak boleh diabaikan, apa lagi KNIA adalah kebanggaan Sumut," terangnya.
Camat Batang Kuis, Avro Wibowo menjelaskan, pihaknya sudah pernah melakukan peneguran terkait jalan berlumpur sepanjang jalan tersebut.
"Memang setelah kita tegur di bersihkan. Tapi kan gak mungkin tiap hari kita tegur. Nanti kita Surati lagi lah supaya setiap hari dilaksanakan pembersihan," kata Avro saat dihubungi via telepon.
(KAH/CSP)