Diusulkan Jadi Pahlawan, BBSU Kumpulkan Data Sanusi Pane

Diusulkan Jadi Pahlawan, BBSU Kumpulkan Data Sanusi Pane
Ketua Balai bahasa Sumut, Maryanto menyerahkan buku kepada Kadis pendidikan Asahan, Sopian. (Antara Sumut/Indra)

Analisadaily.com, Asahan - Balai Bahasa Sumatera Utara (BBSU) kunjungi Kabupaten Asahan untuk menghimpun data terhadap nama Sanusi Pane.

Pasalnya tokoh sejarah pergerakan lahirnya bahasa persatuan Indonesia ini akan diusulkan menjadi pahlawan nasional dari Sumatera Utara.

Kepala Balai Bahasa Sumut, Maryanto menjelasakan, berkunjung ke Asahan untuk menelusuri data dan informasi tentang nama Sanusi Pane.

Tujuan penghimpunan informasi tersebut untuk mengangkat tokoh pergerakan nasional Sanusi Pane agar memperoleh gelar pahlawan.

“Kami sudah mendapat informasi yang banyak dari Asahan, apalagi nama Sanusi Pane telah diabadikan sebagai nama jalan di Kabupaten Asahan, tepatnya di Kecamatan Kisaran Timur,” demikian kata Maryanto, usai melakukan diskusi dengan sejumlah elemen masyarakat di Kantor Dinas Pendidikan Asahan dilasnir dari Antara, Rabu (2/12).

Maryanto berharap dengan usulan nama Sanusi Pane bisa mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan masyarakat.

"Pihak kami akan berkordinasi dengn pemangku kepentingan agar nama Sanusi Pane bisa diabadikan sebagai pahlawan nasional,” ujar Maryanto.

Kepala Dinas Pendidikan Asahan, Sopian, memberikan sejumlah informasi kepada tim balai bahasa Sumut. Di antaranya asal usul nama Sanusi Pane dijadikan sebagai nama jalan pada tahun 1980-an.

Sebelum disebut sebagai kelurahan Mutiara, daerah disebut dulunya disapa dengan nama kampung Gotongroyong pada tahun 1970-an. Setelah ditunjuk sebagai kelurahan dan memiliki lurah pertama dengan nama Ahmad Pane.

“Mungkin saat Asahan yang dulu disebut Kota Administrasi, Pimpinan saat itu meminta usulan nama nama jalan di daerah Kisaran Timur. Dan diusulkan Sanusi Pane sebagai jalan di Kelurahan Mutiara,” kata Sopian.

Sopian juga menegasakan pihaknya siap membantu Balai Bahasa Sumatra Utara untuk menjadikan Sanusi sebagai pahlawan nasional.

“Hari ini bahasa Indonesia yang kita gunakan merupakan perjuangan dari seorang sastrawan dan juga seorang wartawan yakni Sanusi Pane. Maka itu harapan kami Sanusi Pane bisa jadi pahlawan nasional,” sebut Sopian.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi