Banjir di Kampung Lalang (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Banjir yang terjadi di kawasan Kampung Lalang menyebabkan ratusan rumah yang berada di bantaran Sungai Sunggal terendam, Jumat (4/12). Banjir kali ini lebih parah dari sebelumnya yang pernah terjadi pada 2001 lalu.
Pantauan
Analisadaily.com, ratusan rumah terendam banjir, mulai dari ketinggian air 50 Cm hingga 1 meter lebih. Sebagian warga juga terlihat mengevakuasi barang-barang mereka dari banjir.
Yunika Amelia (20) warga Gang Flamboyan, Jalan Kelambir V, Kelurahan Desa Lalang, mengatakan, air mulai naik sekitar pukul 03.00 WIB. Namun, warga masih tetap berada di dalam rumah.
"Jam 3 pagi tadi air sudah naik. Tapi, sekitar pukul 04.00 WIB air langsung tinggi hingga satu meter lebih," katanya.
Karena air mulai tinggi warga mulai berbebanah untuk mengevakuasi barang-barang dari banjir.
"Kami langsung selamatkan barang-barang yang bisa dibawa ke tempat yang tinggi," ucap Yunika.
Foto udara memperlihatkan kondisi banjir di kawasan Kampung Lalang, akibat meluapnya Sungai Belawan, Jumat (4/12) (Foto: IG @zulfandalimunthe)
Warga lainnya, Dean Ramadha (20) menjelaskan, banjir yang terjadi hari ini pertama kali dirasakan oleh warga. Karena sebelumnya banjir setinggi kurang lebih 1 meter pernah terjadi pada 2001 lalu.
"Ini paling parah, hampir 20 tahun lalu dan ini yang paling parah," ujarnya.
Selain itu, sebagian warga juga mulai mandirikan posko dapur umum di dekat masjid yang berada di Gang Flamboyan.
"Kita sudah mendirikan posko dan dapur umum," kata Kepling 3, Kelurahan Lalang, M. Zakaria Nasution.
Zakaria menuturkan bahwa banjir yang terjadi kali ini akibat jebolnya tanggul yang berada di Sungai Sunggal.
"Tanggul di Sungai Sunggal jebol, dampaknya air meluap ke rumah warga," tandasnya.
Banjir yang terlihat di simpang Jalan Pinang Baris dari Binjai menuju Medan perlahan sudah mulai surut. Lalu lintas juga sudah terlihat dilalui oleh kendaraan bermotor.
(JW/RZD)