Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menandatangani prasasti patung Ingwer Ludwig Nommensen. (Analisadaily/Fransius Hartopedi Simanjuntak)
Analisadaily.com, Pematangsiantar - Gubernur Sumatera Utara, Edy Ramahyadi, memberikan kuliah umum dengan tema "Membangun Nasionalisme Kebangsaan di Masa Pandemi Covid-19 dan meresmikan taman hijau Ingwer Ludwig Nommensen di Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Jumat (4/12).
Kata dia, saat ini berakhir status tanggap darurat, menjadi ke transisi, new normal, disorder, Survival. Serta perlunya intervensi dan upaya konkrit dari gugus tugas beserta seluruh pemangku kebijakan.
"Pandemi ini merupakan virus yang hidup yang dapat diatasi manusia dengan mematuhi protokol kesehatan. Vaksin yang terbaik adalah peningkatan iman," kata Edy.
Jangan karena perbedaan kita jadi gaduh atau berantam. Sehingga hilang kasih sayang kita ke sesama manusia.
"Karena perbedaan itu hak dari Tuhan kepada kita. Maka itu kita tidak boleh pecah karena perbedaan baik perbedaan agama dan pilihan keyakinan," ujarnya.
Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Nurdin Tampubolon, berterimakasih kehadiran Edy Ramahyadi dan memberikan materi kuliah umum. Ia mengatakan, Edy Gubernur yang Nasionalis.
"Sedangkan patung Ingwer Ludwig Nommensen aja, Pak Gubsu sudah menyumbangkan ke UHKBPNP dan taman. Itulah bentuk nasionalis Gubsu," kata Nurdin.
Ephorus HKBP Ompui, Pdt Darwin Lumbantobing, mengaku sangat bangga Gubsu memberikan kuliah umum dan wawasan terhadap dampak Covid 19.
Jelasnya lagi ada tiga tipe menghadapi Covid 19 yakni pertama terlalu takut dan tidak peduli dan rasional.
"Mari kita jaga dan pelihara kebersihan dan kesehatan untuk memutus mata rantai Covid 19 di sekitar kita," ujar Darwin.
Kadis Lingkungan Hidup Provsu, Binsar Situmorang mengatakan, pembangunan taman IL Nommensen di seputaran Sungai bah bolon dengan luas 2,5 Ha. Memiliki fasilitas sarana olahraga yakni jogging track, lapangan basket dan lapangan futsal dan sarana bermain anak.
(FHS/CSP)